Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pemerintah Alokasikan Impor Beras 2 Juta Ton Tahun 2024
12 Oktober 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah akan mengalokasikan impor beras sebesar 2 juta ton di tahun 2024. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, alokasi 2 juta ton itu bukan berarti kepastian, angkanya bisa berubah melihat kondisi produktivitas padi dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Pak Presiden juga menyampaikan, kuota untuk impor. Artinya, kuota ya jangan dikatakan pasti impor, untuk menjamin keamanan (pangan) Bulog dikasih penugasan seperti tahun ini, untuk tahun depan, yaitu mengimpor 2 juta," kata Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/11).
Buwas mengatakan, hal itu untuk menghindari risiko kekurangan pangan. Apalagi di awal tahun 2024 nanti Bulog akan menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat.
"Bukan pemerintah ini senang impor tidak. Tapi untuk jamin ketersediaan, kepastian, kecukupan pangan, khususnya beras, betul betul ada," tegasnya.
Sebagian dari 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi Masuk Tahun 2023
Tahun ini Jokowi meminta Bulog menambah impor 1,5 juta ton, setelah 2 juta ton beras telah terimpor di mana 300 ribu ton sisanya sudah dan mulai berdatangan di Indonesia. Dari 1,5 juta ton itu, Buwas menargetkan sebagian bisa tiba di Indonesia tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Saya sekarang sedang berupaya untuk sesuai hitungan, kalau kita butuh itu paling tidak di akhir tahun ini, kita harus punya tambahan minimal 500 ribu ton," kata Buwas.
Untuk mendapat 500 ribu ton itu Bulog sedang penjajakan ke Vietnam, Thailand, sampai Pakistan. Beruntungnya, Indonesia telah mendapat komitmen sebesar 1 juta ton beras dari China.
"Ini belum ada langkah dari saya untuk membeli dari China karena masih ada dari negara-negara lain. Tapi prinsipnya China siap. Ini untuk ketenangan kita, masyarakat, bahwa negara-negara lain ini nanti menutup. China siap memberi ke kita 1 juta, berarti kan aman." pungkas Buwas.