Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemerintah AS Kurangi Impor Minyak Mentah 20 Persen di 2025
11 Desember 2024 14:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperkirakan akan terjadi penurunan impor minyak mentah sebesar 20 persen pada tahun 2025. Menurut laporan lambaga administasi energi AS (Energy Information Administraion) pada selasa (11/12), impor minyak mentah diperkirakan turun menjadi 1,9 juta barel per hari, terendah sejak 1971.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Rabu (13/12), produksi minyak yang tinggi dan penurunan permintaan membuat pemerintah memperkirakan untuk mengurangi impor minyak mentah atau crude oil.
"EIA memproyeksikan produksi minyak AS sebesar 13,52 juta bpd pada 2025, atau naik dari 13,24 juta pada tahun 2024," tulis laporan Short-Term Energy Outlook pada Desember ini.
Sementara itu, produksi minyak mentah pada tahun 2025 diperkirakan sebesar 16 juta barel per hari atau turun 200.000 barel per hari pada tahun 2024.
"Dengan pensiunnya sejumlah kilang serta produksi meningkat, impor minyak berkurang. Sementara ekspor kemungkinan akan lebih tinggi dengan ketersediaan minyak mentah yang lebih besar," kata Matt Smith, kepala analis minyak Amerika Kpler.
Perusahaan minyak multinasional Phillips 66 pada Oktober lalu menyampaikan akan menutup kilang minyak besar di wilayah Los Angeles akhir tahun depan.
ADVERTISEMENT
Berikutnya perusahaan kimia LyondellBasell Industries merinci rencana yang telah lama diumumkan bulan lalu untuk menutup secara permanen kilangnya di Houston pada tahun 2025.
Keputusan Presiden terpilih Donald Trump akan mengenakan tarif impor sebesar 25 persen pada semua produk dari Kanada dan Meksiko, termasuk minyak mentah, juga bisa semakin menghambat impor ke Amerika Serikat, Smith menambahkan.
Permintaan minyak global diperkirakan rata-rata sekitar 104,3 juta barel per hari pada tahun depan, kata EIA, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 104,4 juta barel per hari.
Produksi minyak global diperkirakan rata-rata 104,2 juta barel per hari pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 104,7 juta barel per hari, menurut laporan tersebut.
EIA kini memperkirakan harga spot minyak mentah Brent rata-rata USD 73,58 per barel pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar USD 76,06 per barel. Harga spot WTI AS akan rata-rata USD 69,12 per barel pada tahun 2025, turun dari perkiraan terakhir sebesar USD 71,60.
ADVERTISEMENT