Pemerintah Bakal Bagi-bagi Alat Masak Listrik Gratis Lagi, Dananya Rp 85 M

3 Juni 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian ESDM mengungkapkan program pembagian Alat Masak Listrik (AML) akan kembali dilanjutkan tahun 2024 ini. Total anggaran yang akan disediakan Rp 85 miliar untuk 135 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu. Meskipun begitu, dia tidak menyebutkan apakah AML tersebut berupa kompor listrik atau penanak nasi (rice cooker).
"Ya lanjut nanti, kalau tidak salah sekitar Rp 85 miliar ya (anggaran), 135 ribu (unit) lah tahun ini, lagi dianggarkan ya untuk tahun ini," ungkapnya saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (3/6).
Berdasarkan catatan kumparan, program bagi-bagi rice cooker gratis oleh Kementerian ESDM hanya tersalurkan 342.621 unit dari akhir 2023 sampai awal 2024, atau 68,5 persen dari target awal 500 ribu unit.
Untuk melaksanakan program itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menganggarkan Rp 347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. Anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Jisman sebelumnya belum bisa menyebutkan apakah program tersebut akan dilanjutkan kembali di tahun 2024 atau akan diganti kepada AML lain seperti kompor listrik.
"Itu kan beda tahun, Kemenkeu juga beda, kalau ada proposal lagi ke Kemenkeu kita dorong kompor listrik ya bisa juga," kata Jisman saat ditemui di PLTMG Senayan, Rabu (21/2).
Dia pun memberikan alasan mengapa rice cooker gratis tidak mencapai target awal yakni waktu yang terlalu sempit. Dengan demikian, demi implementasi Good Corporate Governance (GCG), anggarannya perlu dikembalikan kembali.
"Karena waktunya sempit kemarin, datanya juga kita perlu GCG dong jadi kita jangan sembarangan dengan data. Jadi itu frame yang bisa diverifikasi di lapangan, ada secara administrasi sudah didukung untuk bisa kita berikan," pungkas Jisman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, memastikan program kompor listrik akan dijalankan kembali pada tahun 2024 untuk mengurangi konsumsi LPG 3 kg bersubsidi.
Djoko menyebutkan, pembagian kompor listrik ini akan dimulai sebanyak 500 ribu unit. Adapun targetnya hingga tahun 2025, kompor listrik ini bisa dibagikan kepada 700 ribu rumah tangga (RT).
"Kita akan bagikan 500 ribu sejenis kompor induksi untuk rumah tangga memasak. Ini untuk mengurangi impor LPG. Targetnya 700 ribu kami yakin kalau tahun ini bisa distribusi 500 ribu, maka 700 ribu kita juga cukup optimistis," ungkapnya saat konferensi pers, Rabu (17/1).
Djoko memaparkan, keputusan program kompor listrik gratis ini akan dilanjutkan kembali berdasarkan rapat yang dipimpin oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia berharap program ini tidak lagi kandas di tengah jalan.
ADVERTISEMENT