Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Susu untuk Koperasi, Fokus pada Produksi UHT

7 Januari 2025 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1/2025).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengungkapkan rencana pemerintah untuk mendukung koperasi peternak sapi perah melalui pembangunan atau akuisisi pabrik susu. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk susu segar hingga bisa diproses menjadi susu UHT.
ADVERTISEMENT
Ferry menjelaskan, pemerintah tengah mempertimbangkan dua opsi, yaitu membangun pabrik susu baru atau mengambil alih (takeover) pabrik susu yang sudah ada.
"Ya, kita ada dua opsi, bangun pabrik susu yang baru atau kita takeover. Ini sedang kita rejeki pembelian, takeover pabrik susu yang bisa memproduksi sampai UHT," kata Ferry di Hotel Grand Sahid, Selasa (7/1).
Pendanaan untuk rencana ini akan berasal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Ferry menekankan, LPDB memiliki keleluasaan fiskal untuk mendanai koperasi, termasuk investasi di sektor susu.
"LPDB, dari lembaga pengelolaan dana bergulir, karena LPDB 100 persen membiayai koperasi dan dengan keleluasaan fiskal dia bisa investasi, apalagi ada tambahan anggaran dari Pak Prabowo, kita akan masuk ke sektor itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan dapat membantu koperasi peternak sapi perah naik kelas dan memiliki fasilitas pengolahan susu sendiri. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, pabrik ini juga diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi koperasi.
Ferry juga menyinggung peluang serupa di sektor lain, seperti koperasi petani kelapa sawit yang dapat didorong untuk memiliki pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) mini hingga pabrik minyak goreng. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong koperasi di berbagai sektor agar mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.