Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Giant Sea Wall (GSW) masuk menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk ke dalam RPJMN 2025-2029. Untuk itu, pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) yang menangani pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saat ini Kemenko Infrastruktur itu mendapatkan tugas dari Presiden untuk Giant Sea Wall ini beliau diminta semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir Pantai Utara Jawa,” ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3).
Diana menjelaskan nantinya GSW akan terbentang dari Banten sampai Jawa Timur atau tepatnya dari Tangerang hingga Gresik. Proyek tersebut memiliki panjang sekitar 946 km.
Untuk pembangunan GSW, pemerintah juga membuka peluang pengerjaan dengan skema pembiayaan oleh swasta.
“PU di sini sebagai pokja (kelompok kerja) pembangunan dan nanti tidak hanya dengan APBN harapannya malah justru swasta ini bisa jadi mitra strategis untuk pengembangan GSW dan untuk perlindungan Pantura,” ungkap Diana.
ADVERTISEMENT
Nantinya investasi juga dimungkinkan untuk menjadi multi sektor. Hal ini karena nantinya GSW juga punya potensi untuk dibangun dalam satu kesatuan dengan beberapa infrastruktur lain seperti jalan tol di atas GSW, fasilitas pembangkit listrik, sampai kawasan permukiman.
“Itu multi sektor, luas banget 946 km, 4 provinsi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Nah ini kan ada yang sanitasi, air, pengendalian banjir, tol, ada jalan ini, bendungan, embung mungkin nanti ada kawasan permukiman juga,” tutur Diana.
Salah satu proyek tol yang nantinya punya potensi menjadi satu kesatuan dengan GSW nantinya adalah proyek Tol Semarang Harbour yang menghubungkan kawasan industri Kendal dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.