Pemerintah Bakal Lelang 60 Blok Migas, Dukung Ambisi Prabowo Swasembada Energi

10 Desember 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah bakal melelang 60 blok minyak dan gas bumi (migas) sebagai upaya mendukung swasembada energi nasional. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengatakan lelang ini akan dilakukan dengan menawarkan insentif yang menarik.
ADVERTISEMENT
“Potensi migas baru terus dieksplorasi. Lebih dari 60 blok migas disiapkan dan ditawarkan melalui fiscal term yang menarik. Minggu lalu ini ada 6 blok migas baru saja ditawarkan, baik melalui penawaran langsung maupun secara reguler,” kata Chrisnawan dalam acara Bisnis Indonesia Outlook 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (10/12).
Chrisnawan berharap, lelang blok migas dapat mendorong peningkatan lifting migas nasional. Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.
“Kita harapkan dengan penemuan potensi migas baru, dengan penambahan dan juga pembenahan tata kelola migas yang lebih baik, akan tampak mendukung upaya pencapaian swasembada energi,” jelasnya.
Blok-blok migas yang akan dilelang mencakup wilayah-wilayah dengan potensi besar. Termasuk beberapa penemuan cadangan gas raksasa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah berharap langkah ini tidak hanya meningkatkan produksi migas, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara.
Chrisnawan juga menyampaikan, fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan pemanfaatan sumber daya migas untuk kebutuhan domestik. Serta mendorong hilirisasi guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak dan gas cair.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengatakan proses lelang akan berlangsung hingga 2028.
"Dari 34 joint study yang kita punya ini, kita juga punya tabungan area migas ada 60 blok migas yang kita siapkan 4 tahun ke depan, sehingga bapak ibu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) silakan untuk submit kerja sama dengan kita dengan SKK Migas untuk menjadikan area-area ini blok migas baru lagi dan tentu dengan insentif yang menarik," kata Ariana Soemanto di Surabaya, Senin (13/10).
ADVERTISEMENT
Ariana menjelaskan, pemerintah telah berinisiatif untuk melakukan penyesuaian terkait skema investasi hulu migas, dengan memberikan fleksibilitas opsi kepada KKKS untuk bisa menggunakan skema cost recovery, maupun dengan menggunakan skema gross split yang baru.
"Selain itu, KKKS bisa direct over tanpa joint study dan bisa eksplorasi di open area. Juga ada additional exploration period atau lebih dari 10 tahun kita masih bisa temukan. Artinya fleksibilitas ini diberikan oleh pemerintah kalau tidak ada fasilitas itu ya ini juga tidak akan menemukan 5 TCF itu (Penemuan Cadangan Gas di WK North Ganal Kaltim)," ungkap Ariana.