Pemerintah Bakal Libatkan Penduduk Lokal Kaltim Jadi Tenaga Konstruksi di IKN

12 Juli 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Selasa (12/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Selasa (12/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan akan melibatkan penduduk lokal Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pembangunan IKN Nusantara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penduduk lokal akan dilibatkan dari sisi tenaga konstruksi.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang bekerja sama dengan penduduk lokal supaya bisa menjadi tenaga jasa konstruksi," ungkap Basuki saat di TMII, Jakarta, Selasa (12/7).
Pembangunan IKN rencananya akan dimulai pada Agustus 2022, diawali dengan proses land development. "15 Juli land development, hasilnya kavling-kavling. Mana kavling istana, kavling DPR, dan lainnya," ujar Basuki.
Basuki mengungkapkan seminggu sebelum land development, pihaknya akan mengumumkan pemenang tender. Ia melanjutkan, pembangunan istana presiden di IKN baru membutuhkan dana konstruksi senilai Rp 2 triliun.
Sementara untuk membangun Kompleks Istana Presiden secara keseluruhan memakan biaya Rp 6 triliun mencakup tiga komponen yakni kantor presiden, kediaman presiden, dan bangunan perangkat pendukung lainnya.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Tak hanya menjadi tenaga konstruksi, pemerintah dipastikan juga menyiapkan pelatihan menyablon hingga les bahasa Inggris untuk warga lokal Kaltim. Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan program itu merupakan bentuk keseimbangan antara pembangunan fisik dan sumber daya di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
"Kami bergandeng tangan menyelenggarakan berbagai kursus keterampilan baik di bidang konstruksi, atau bidang lain tata niaga, tata boga, literasi digital, bahasa inggris, tourism homestay manajemen dan sebagainya," ujar Bambang dalam acara 10 Years Global Movement of Indonesian Diaspora: Future Indonesia, Rabu (6/7).
Program tersebut sudah berjalan sejak Senin (4/7). Adapun sebelumnya, disebutkan bahwa ada lima jenis pelatihan untuk tahap awal, yakni menjahit, membuat roti dan kue, hidroponik, serta menyablon dan jadi barista.
Selanjutnya nanti bakal disediakan total 28 jenis pelatihan untuk warga di sekitar IKN. Di mana setiap jenis pelatihan bisa diikuti sebanyak 16 peserta dengan lama pelaksanaan pelatihan adalah sekitar 20 hari.
Meminjam istilah penyair kenamaan William Shakespeare, Bambang bicara soal lebih pentingnya pembangunan manusia ketimbang infrastruktur untuk menjadikan IKN kota modern.
ADVERTISEMENT
"Keunggulan kota bukan pada megah atau unik bangunan tapi, pada kehangatan dan interaksi warganya. Di samping itu membangun bersama alam juga prinsip utama IKN," tuturnya.