Pemerintah Bakal Libatkan Transmigran di Program Makan Bergizi Gratis

Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pemerintah akan melibatkan para transmigran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kementerian Transmigrasi (Kementrans) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membangun ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan transmigrasi.

Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, SPPG akan dibangun secara bertahap di 154 kawasan transmigrasi. Menurutnya, pembuatan Satuan Pelayanan ini dilakukan melalui SPPG, yang merupakan unit pelaksana program MBG.

"Sepakat berkolaborasi dalam pembangunan Satuan Pelayanan di 154 Kawasan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang merupakan unit pelaksana program makan bergizi gratis, untuk tindak lanjutnya akan ada MOU dengan BGN." kata Iftitah dalam keterangannya, Kamis (13/3).

Dia melanjutkan, anggaran pembangunan SPPG akan ditanggung oleh BGN, sementara tenaga kerja yang mengelola satuan pelayanan tersebut bisa dari transmigran. Adapun bahan bakunya dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain-lain milik transmigran.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara. Foto: Kementrans

Iftitah menerangkan, Kementrans juga akan membuat Satuan Pelayanan yang dilengkapi dengan rumah makan di kawasan transmigrasi. Pembuatan SPPG yang dilengkapi rumah makan ini diharapkan membuat masyarakat tak sekadar dapat memanfaatkan bahan mentah, melainkan juga makanan yang telah diolah untuk menunjang program Makan Bergizi Seimbang.

"Kementerian Transmigrasi ingin mempelajari tentang konsep SPPG, terkait apa saja yang bisa dilakukan, karena rencananya program transmigrasi akan membuat Satuan Pelayanan di kawasan transmigrasi," katanya.

"Jadi masyarakat nanti tidak hanya dapat memanfaatkan bahan mentah, tapi juga makanan yang telah diolah untuk menunjang makan bergizi seimbang," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan, dengan keterlibatan transmigran diharapkan dapat membentuk Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi.

Ia bilang, BGN akan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi sebanyak 1.542 unit. Satuan pelayanan ini bertindak sebagai dapur umum tempat produksi makanan bergizi, dengan mengoptimalkan masyarakat lokal sebagai pekerja di satuan pelayanan.

"Jika transmigrasi ingin membangun satuan pelayanan, silakan sediakan lahan. Pembangunan dan pengawasan dapat diserahkan ke BGN. Sebelum proses pembangunan, kami akan menurunkan tim yang mengecek kesiapannya,” tuturnya.