news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pemerintah Bakal Penjarakan Pengusaha yang Sunat Beras 5 Kg Jadi 4 Kg

24 Maret 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan bakal penjarakan pengusaha nakal yang sengaja mengurangi timbangan beras kemasan 5 kilogram (kg) menjadi 4 kg.
ADVERTISEMENT
Arief menambahkan, Satgas Pangan bakal terus melakukan pemeriksaan terhadap produk beras 5 kg yang disunat menjadi 4 kg di pasaran ini.
"Tadi Pak Menko [pangan] ya, Pak Menko sampaikan dipenjarakan aja kalau yang ngurang-ngurangin timbangan beras apa. Pak Menko ya," ucap ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/3).
Mantan direktur utama Food Station ini bilang khusus untuk kemasan produk beras dari Bulog 5 kg dipastikan tidak ada pengurangan.
Instruksi untuk menjebloskan pelaku usaha nakal ini usai sebelumnya Kemendag menerima informasi adanya kecurangan pengusaha beras yang menyunat beras kemasan 5 kg menjadi 4 kg.
Kemendag pun akan memperketat pengawasan terkait hal ini dan terus dilakukan di seluruh daerah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, mengatakan saat ini kasus pengurangan volume beras tersebut tengah diproses di kepolisian.
Stok beras di Gudang Bulog Pekandangan Kabupaten Indramayu (31/5/2024). Foto: kumparan
“Sudah, kita (Kemendag) sudah dengar. Dan itu kan sedang diproses sama Bareskrim (Polri),” kata Moga di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3).
Moga menjelaskan, pengusaha beras yang terbukti melakukan pengurangan volume beras kemasan bisa disanksi berdasarkan Undang-undang 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Moga juga mengungkap 9 pengusaha beras yang menyunat takaran beras. Sembilan pengusaha tersebut berasal dari Kabupaten Kendal, Kota Jakarta Selatan, Kabupaten Kediri, Pangkalan Baru, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sumbawa.
Selain itu, Kemendag juga sudah melaksanakan sanksi administratif terhadap sembilan pengusaha beras tersebut.
ADVERTISEMENT