Pemerintah Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dan Kapal Jelang Lebaran

8 Januari 2025 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah berupaya menurunkan harga tiket pesawat dan kapal menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025. Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengakui tidak semua masyarakat dapat menjangkau tujuannya dengan pesawat. Sehingga harga tiket kapal juga harus terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Kita berupaya kembali untuk menurunkan harga tiket pesawat termasuk juga moda transportasi lainnya. Beberapa saat yang lalu saya juga datang ke Pelni karena kita tahu masyarakat kita juga banyak sekali menggunakan kapal-kapal laut penumpang dengan berbagai kelas untuk menuju ke lokasi-lokasi yang tidak semua memiliki akses pesawat dan juga lebih terjangkau harganya," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1).
AHY mengungkapkan upaya membuat harga tiket terjangkau tersebut juga merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, ia akan berupaya merealisasikannya.
Aktivitas penerbangan terlihat di landasan pacu selatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/11/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
“Bapak Presiden Prabowo Subianto meminta agar sebisa mungkin kita melayani masyarakat bukan hanya faktor keamanan, kenyamanan tapi keterjangkauan terhadap harga-harga tiket atau tarif,” ujar AHY.
ADVERTISEMENT
AHY yakin dapat mengelola pergerakan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, pemerintah sudah berpengalaman seperti pada saat pergerakan di momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Semangat kami adalah ke depan tentu kita harus bekerja keras lagi karena Nataru sudah berakhir tetapi kita menghadapi tiga bulan lagi adalah masa bulan suci Ramadan,” tutur AHY.