Pemerintah Bidik Wisatawan yang Datang ke Samosir Bisa Tembus 1 Juta di 2024

6 Oktober 2023 6:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pelajar bercengkerama di situs sejarah Batu Persidangan Huta Siallagan di Ambarita, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Senin (28/8/2023). Foto: Ismar Patrizki/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelajar bercengkerama di situs sejarah Batu Persidangan Huta Siallagan di Ambarita, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Senin (28/8/2023). Foto: Ismar Patrizki/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, menargetkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Samosir bisa terus meningkat hingga 1 juta wisatawan di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kab Samosir, Tetti naibaho, mengatakan realisasi wisatawan Samosir pada tahun 2022 mencapai 820 ribu wisatawan, dengan total wisatawan mancanegara (wisman) sekitar 6.000.
"Kami juga menargetkan tahun ini masih 850 ribu, tahun depan 1 juta wisatawan, mancanegaranya kita harap sekitar 20-30 persen (kenaikannya)," katanya di Huta Siallagan, Kabupaten Samosir, Kamis (5/10).
Teti menuturkan, wisman yang datang ke Samosir tahun ini meningkat cukup signifikan terutama dari Eropa seperti Belanda, Jerman, dan Inggris. Kemudian ada pula dari Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Australia. Namun, wisman dari Malaysia masih mendominasi.
"Paling banyak memang masih Malaysia, dari Asia. Malaysia paling senang belanja di Samosir terutama di Huta Siallagan," ungkap Teti.
"Memang pertumbuhannya meningkat untuk mancanegara, kemarin saya sedikit protes ketika ada tulisan wisman Danau Toba sepi, mungkin yang sepi itu di Toba bukan di Samosir," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, terlepas dari jumlah wisatawan yang semakin meningkat, Teti berharap ada kenaikan pula dari sisi lamanya wisatawan berkunjung atau tinggal di Samosir. Pasalnya, saat ini rata-rata lama kunjung wisatawan di Samosir hanya 1,5 hari.
Sebuah kapal pesiar yang membawa wisatawan bersandar di dekat air terjun Situmurun, Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Kamis (23/2/2023). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Rata-rata lama kunjung tersebut sangat jauh jika dibandingkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terkait rata-rata lama tinggal wisman secara nasional hingga Agustus 2023 yakni selama 8,75 malam.
"Persoalan kami sebenarnya bukan masalah kunjungan, kami ingin lama tinggalnya. Lama tinggal sampai sekarang masih 1,5 hari, kami butuh 2-3 hari supaya spending-nya (pengeluaran) semakin tinggi," jelas Teti.
Teti menuturkan, salah satu andalan wisata di Samosir adalah akomodasinya berbasis homestay milik penduduk setempat. Menurutnya, minat wisatawan tinggal di homestay di Samosir semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
"Homestay di data kami yang sudah pernah menerima tamu sekitar 303, tapi masih didominasi oleh beberapa desa wisata, yang paling banyak dikunjungi atau okupansi tinggi di Lumban Suhi-Suhi Toruan. Persentasenya mungkin bisa 50 persen," ujarnya.