Pemerintah Buka Keran Impor 15 Ribu Ekor Sapi Indukan dari Australia

13 April 2018 19:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan persetujuan impor 15 ribu ekor sapi indukan asal Australia pada tahun ini. Adapun impor 15 ribu ekor sapi indukan tersebut dilakukan agar Indonesia dapat melakukan ekspor sapi di 2026.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita, mengatakan nantinya 15 ribu indukan sapi yang diimpor itu akan diserahkan kepada pemerintah daerah yang berkomitmen dalam pengembangan ternak.
“Nanti sapi ini kita serahkan secara cuma-cuma. Tapi kami meminta, semisal kami beri 200 ekor sapi nanti dijadikan 300 ekor sapi, jangan malah berkurang jadi 100 ekor sapi,” katanya saat di Puri Denpasar Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Menurut Ketut Diarmita, untuk mendapatkan hibah sapi, pemerintah daerah wajib memiliki lahan yang menyediakan pakan dan air untuk ternak. Sebab pihaknya ingin jumlah indukan sapi yang diimpor benar-benar berlipat ganda.
“Setelah dia terima, kita juga akan melakukan monitoring. Kita punya tim untuk itu. Karena sapi indukan asal Australia ini sangat sensitif (soal pakan),” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia pun menjelaskan, saat ini proses pengadaan 15 ribu indukan sapi tengah berlangsung. Ketut Diarmita menambahkan, nantinya indukan sapi yang diimpor tersebut akan tiba di Indonesia secara bertahap mulai Juni 2018.
“Saya berharap Juni 2018 sudah masuk. Nanti penyerahan ke daerahnya akan dikawal sama TP4 (Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pengadaan) Kejaksaan,” bebernya.