Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pemerintah mempertimbangkan untuk menerima tawaran impor raw sugar atau gula kristal mentah dari India. Langkah itu diambil lantaran menipisnya stok gula mentah di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Stok gula mentah ini diperlukan untuk diolah menjadi gula rafinasi agar bisa memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Rencana itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Agus membenarkan rencana untuk membuka impor gula mentah dari India.
“Ya kita akan buka dari India. Gula ini sebenarnya kita ada alternatif. Memang raw sugar ini dari India memang kita akan buka,” ujar Agus usai menghadiri acara Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Agus menuturkan, rencana itu semakin diperkuat usai pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi tahun lalu, di mana India menyatakan keinginan untuk ikut andil di sektor perdagangan.
“Ini juga sesuai dengan pertemuan bilateral antara PM Modi dengan Presiden Jokowi. Kita ini melihat di sana karena memang dengan trade mereka, mereka ingin masuk juga,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan untuk rencana tersebut, Agus menyatakan akan menurunkan standar yang ditetapkan lembaga penilai kualitas gula , International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA). Keputusan itu menurutnya bakal dikeluarkan dalam waktu dekat.
“Iya ICUMSA udah kita ubah dari 1.200 menjadi 600. Harmonisasi tinggal sekarang udah kita keluarkan dalam waktu dekat,” jelas Agus.
Dengan diturunkannya setengah dari standar kualitas ini, sebagian besar pabrik gula India yang memiliki ICUMSA 800, bakal punya peluang mengekspor ke Indonesia.