Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pemerintah Disebut Butuh Elon Musk buat Tarik Investor IKN Nusantara
31 Agustus 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Elisa mengatakan, ada banyak negara yang saat ini juga memiliki rencana yang sama, yaitu berencana membangun wilayah khusus yang akan digunakan untuk menarik kapital dan penggerak pertumbuhan.
"Sampai 2019, ada 5.400 zona ekonomi khusus dalam berupa penetapan kawasan pembangunan kawasan dan kota baru. Semua berlomba dengan modus yang sama bersaing dengan memanfaatkan infrastruktur perkotaan, kompleks pemukimannya, pusat finansial, pusat kota yang spektakuler dengan desain dan arsitek kenamaan demi menarik investasi," kata Elisa dalam Webinar Debat IKN yang digelar Akademi Jakarta, Kamis (31/8).
Dengan adanya kompetisi itu, Elisa melihat ada upaya pemerintah mendekati pengusaha global berpengaruh seperti Elon Musk.
"Itu sebabnya Presiden, Menko Marves, Kepala Bappenas perlu asosiasikan diri dengan Elon Musk, setidaknya mereknya," kata Elisa.
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk bersaing dengan negara-negara hub global di Asia. "Penggunaan nama Space menjadi penting jika ibu kota negara baru tersebut hendak bersaing dengan hub global dunia yaitu Singapura dan Hongkong," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan Singapura, IKN Nusantara kini masih tahap perencanaan dan pembangunan tahap pertama. Sementara sebagai hub internasional, Singapura sudah punya bandara yang mampu menampung 90 juta penumpang tiap tahun.
Itu pun, saingan Indonesia demi menarik investor raksasa dunia untuk menyuntik dana segar di IKN Nusantara tidak hanya Hongkong dan Singapura.
"Demi bisa bersaing dengan 5.400 produk lainnya maka produk Indonesia harus dijual dengan embel-embel ibu kota supaya beda dengan yang lain," pungkasnya.