Pemerintah Kantongi Rp 13 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

11 Juli 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berhasil meraih dana sebesar Rp 13 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN), Selasa (17/7). Total penawaran yang masuk mencapai Rp 47,79 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), terdapat tujuh seri SUN yang dilelang yaitu seri SPN12231012 (reopening), SPN12240411 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Seri SPN12231012 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 200 miliar, namun tidak ada yang dimenangkan untuk seri ini. Kupon yang ditawarkan diskonto dan tanggal jatuh temponya adalah 12 Oktober 2023.
Seri SPN12240411 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 800 miliar, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 800 miliar. Seri ini memiliki tingkat kupon diskonto dan tanggal jatuh temponya adalah 11 April 2024.
Selanjutnya ada seri FR0095 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 12,96 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,60 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,375 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Agustus 2028.
Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: haryanta.p/Shutterstock
Seri FR0096 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 9,48 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 3,55 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 7 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Februari 2033.
ADVERTISEMENT
Seri FR0098 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 10,90 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 3,55 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 7,125 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Juni 2038.
Kemudian seri FR0097 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 4,97 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,70 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 7,125 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Juni 2043.
Terakhir ada seri FR0089 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 3,9791 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,80 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,875 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Agustus 2051.
Lebih lanjut, Direktur SUN Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan, di tengah aksi wait and see para pelaku pasar atas sikap hawkish The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate sebanyak 2 kali hingga akhir tahun ini, demand lelang SUN hari ini masih cukup solid.
ADVERTISEMENT
"Jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini meningkat menjadi Rp 47,79 triliun dari Rp 37,56 triliun pada lelang sebelumnya. Selain itu, data ekonomi dalam negeri dan kinerja APBN tahun 2023 yang positif menjadi katalis positif terhadap stabilitas pasar keuangan domestik," kata Deni dalam keterangan resminya, Selasa (11/7).
Market mulai mengantisipasi proyeksi defisit APBN tahun 2023 lebih rendah dari target awal, yang akan diikuti oleh penurunan target penerbitan SBN hingga hampir 50 persen.
Incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat signifikan menjadi Rp 9,66 triliun dari Rp 5,93 triliun pada lelang sebelumnya. Minat investor asing tersebut masih dominan pada seri SUN bertenor panjang, yaitu tenor 10 dan 15 tahun dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp 6,21 triliun atau 64,29 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 1,88 triliun atau 14,46 persen dari total awarded bids.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, mayoritas demand investor pada lelang kali ini terkonsentrasi pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun dengan total penawaran sebesar Rp 26,93 triliun atau 56,35 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp 5,15 triliun atau 40 persen dari total awarded bids.
Seiring dengan tekanan supply risk pasar SBN yang semakin rendah, minat investor masih solid. Hal ini tercermin dari Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini lebih rendah 2 sampai 7 bps apabila dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya. Dengan demikian, pemerintah memperoleh borrowing cost yang kompetitif.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 13 triliun pada lelang hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2023," tandasnya.
ADVERTISEMENT