Pemerintah Kantongi Rp 15 T dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

16 Mei 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sedang menghitung uang sebanyak lima puluh juta rupiah di Jakarta pada Kamis, (19/12). Foto: Dok. BNI
zoom-in-whitePerbesar
Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sedang menghitung uang sebanyak lima puluh juta rupiah di Jakarta pada Kamis, (19/12). Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (16/2), menghasilkan dana senilai Rp 15 triliun. Ada tujuh seri SUN yang dilelang pada hari ini dengan penawaran yang masuk senilai Rp 65,44 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kemenkeu, untuk seri SPN12230818 (reopening) yang jatuh tempo pada 18 Agustus 2023, jumlah yang dimenangkan Rp 1 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,279 persen.
Seri SPN12240201 (reopening) jatuh tempo pada 1 Februari 2024, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,6 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,27941 persen.
Seri FR0095 (reopening) jatuh tempo pada 15 Agustus 2028, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 2,3 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,04642 persen.
Seri FR0096 (reopening) jatuh tempo pada 15 Februari 2033, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 2,8 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,36362 persen.
ADVERTISEMENT
Seri FR0098 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juni 2038, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 4,65 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,62937 persen.
Seri FR0097 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juni 2043, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,75 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,6922 persen.
Kemudian, Seri FR0089 (reopening) jatuh tempo pada 15 Agustus 2051, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 900 miliar dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,85991 persen.
“Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 15 triliun pada lelang hari ini,” tertulis dalam keterangan resmi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kondisi pasar global cenderung stabil dipengaruhi oleh rilis data inflasi AS yang cenderung menurun. Hal ini meningkatkan ekspektasi investor bahwa The Fed akan mulai dovish pada akhir kuartal III tahun 2023.
Kondisi tersebut mendorong peningkatan minat investor pada lelang SUN hari ini. Incoming bids hari ini sebesar Rp 65,45 triliun naik dari Rp 44,99 triliun dibanding lelang sebelumnya.
Incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat signifikan menjadi Rp 14,1 triliun dari Rp 9,66 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 15 tahun yaitu Rp 6 triliun atau 42,9 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 1,94 triliun atau 12,93 persen dari total awarded bids.
ADVERTISEMENT
Mayoritas demand investor lelang kali ini pada seri SUN dengan tenor yang lebih panjang yaitu tenor 10 dan 15 tahun dengan total penawaran sebesar Rp 38,93 triliun (59,48 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp 7,45 triliun (49,67 persen dari total awarded bids).
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023.