Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pemerintah Kebut Pembangunan Rusun untuk ASN hingga Polisi di IKN Nusantara
25 April 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan total anggaran rusun untuk sekitar 16.900 orang yang terdiri dari 11.000 ASN dan sekitar 5.900 Paspampres, TNI/Polri dan BIN tersebut mencapai Rp 9,4 triliun.
"Kami fokus percepat pembangunan tower (menara/rumah susun) untuk hunian ASN di IKN Nusantara," ujar Basuki, dikutip dari Antara pada Selasa (25/4).
Basuki menjelaskan rusun tersebut disesuaikan tingkatan ASN. Semakin tinggi pangkat ASN, rumah susun hunian bakal lebih luas. Paling kecil luas unit rumah susun hunian ASN sekitar 98 meter persegi.
Rumah susun untuk hunian ASN, kata dia, sekelas apartemen dengan 47 tower. Tiap menara rata-rata dibangun 12 lantai.
Dari 47 tower itu, 31 menara untuk hunian ASN, untuk Paspampres (pasukan pengawal presiden) 9 menara, 4 menara untuk TNI/Polri, dan 3 menara untuk Badan Intelijen Negara atau BIN.
Basuki mengatakan pembangunan rusun hunian untuk pegawai pemerintahan sesuai konsep kota mengelola dan menjaga ekosistem hutan. Sehingga, rusun dibangun tidak banyak memotong hutan.
ADVERTISEMENT
"Rumah susun yang dibangun pada pertengahan 2023 itu termasuk menjadi tempat tinggal bersama keluarga," ujar Basuki.
Kementerian PUPR menargetkan menara rumah susun hunian pegawai pemerintahan dan pertahanan keamanan di Kawasan IKN Indonesia rampung 100 persen pada Desember 2024. Namun, 12 tower rumah susun hunian pegawai pemerintahan ditargetkan selesai dikerjakan dan siap dihuni sekitar 2.500 orang pada Juli 2024.
Rumah susun tersebut untuk tempat tinggal ASN, Paspampres, TNI/Polri dan BIN yang ditugaskan ke IKN Nusantara, dengan status sebagai rumah dinas.