Pemerintah Kebut Vaksinasi di Luar Jawa-Bali, Peran Swasta Dibutuhkan

27 Oktober 2021 16:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah hingga saat ini terus mendorong percepatan vaksinasi. Adapun capaian vaksinasi di sejumlah wilayah di luar Jawa-Bali masih di bawah rata-rata nasional.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keikutsertaan perusahaan swasta dalam mempercepat program vaksinasi sangat dibutuhkan. Pihak swasta di harapkan bisa membantu percepatan kekebalan kelompok.
Dia merinci, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, baru lima provinsi yang capaian vaksinasi dosis pertama di atas rata-rata nasional, yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Sementara, ada 22 provinsi lain yang capaian vaksinasinya masih di bawah rata-rata nasional.
"Bapak Presiden memberi catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Barat untuk terus ditingkatkan, karena mereka adalah salah satu yang terendah di level 24 persen sampai 33 persen," kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu (27/10).
Sementara itu, untuk vaksinasi dosis kedua hanya terdapat empat provinsi yang melampaui rata-rata nasional, yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kaltim, dan Jambi. "Sebanyak 23 provinsi lain capaiannya di bawah nasional atau rata-rata di bawah 32,67 persen,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya untuk menggenjot pemerataan vaksinasi, Airlangga pun berharap dukungan pelaku usaha dan korporasi swasta bisa turut menggenjot vaksinasi.
Sejumlah perusahaan di Tanah Air juga cukup gencar membantu pemerintah untuk menyalurkan vaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk.
Sebanyak 15.000 vaksin gratis akan didistribusikan oleh Adaro pada akhir Oktober 2021 untuk mendukung percepatan vaksinasi di wilayah tersebut, tepatnya di 5 kabupaten yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Barito Timur (Bartim) dan Barito Selatan (Barsel).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
"Setelah sebelumnya Adaro memberikan dukungan berupa ratusan konsentrator oksigen dan ribuan paket vitamin di beberapa wilayah kabupaten yang sama, kali ini kami mendistribusikan 15.000 vaksin," kata dia.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu berharap, dengan banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksin, maka kekebalan tubuh akan tercapai, sehingga risiko tertular COVID-19 dapat diminimalisir.
Menurut dia, Adaro juga memahami bahwa dukungan moril dan materiil akan sangat membantu penanganan pandemi COVID-19. Untuk itu, perusahaan berperan aktif dalam membantu pemerintah.
Program 'Adaro berjuang untuk Indonesia' adalah upaya perseroan dengan menggandeng banyak pihak untuk bersama-sama membantu agar pandemi COVID-19 segera berlalu.
Dari 15.000 vaksin tahap pertama ini, sebanyak 5.500 vaksin dengan 10 titik sebaran didistribusikan untuk Tabalong, 4.500 vaksin dengan 21 titik didistribusikan untuk Balangan.
Adapun Hulu Sungai Utara sebanyak 1.000 vaksin di 7 titik. Barito Selatan sebanyak 2.500 vaksin di 8 titik, serta Barito Timur sebanyak 1.500 vaksin di 5 titik sebaran. Vaksin mulai dilakukan pada 24-27 Oktober 2021 di wilayah Bartim Kalteng dan Tabalong Kalsel.
ADVERTISEMENT
“Rangkaian persiapan saat ini terus dilakukan, seperti sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat dan pelaksana vaksinator dari pihak Kimia Farma,” tambahnya.
****
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.