Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah kembali memundurkan target keseluruhan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW) hingga 2030. Molornya perampungan proyek ini karena pasokan listrik PLN saat ini berlebih.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM , Rida Mulyana, mengatakan melimpahnya pasokan listrik PLN disebabkan turunnya pertumbuhan konsumsi listrik. Apalagi, di masa pandemi banyak sektor industri dan bisnis yang membatasi aktivitas mereka.
"Sehubungan dengan penurunan pertumbuhan kebutuhan listrik, maka perlu dilakukan penyesuaian target COD (operasional) proyek pembangkit Program 35.000 MW yang diproyeksikan selesai pada tahun 2030," kata Rida dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1).
Kata dia, dampak pandemi COVID-19 menyebabkan proyeksi kebutuhan listrik dihitung ulang. Dari hasil perhitungan sementara, terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan listrik terhadap proyeksi sebelumnya dari sebelumnya 6,4 persen menjadi 4,9 persen dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rida juga mengatakan dampak dari diturunkannya proyeksi kebutuhan listrik nasional menjadi 4,9 persen, ada 15,5 gigawatt proyek pembangkit listrik baru yang bakal dikeluarkan dalam draft RUPTL 2021-2030,
Dirinya akan meminta persetujuan Menteri ESDM Arifin Tasrif atas pengurangan kapasitas 15,5 GW pembangkit listrik yang sebelumnya tercatat dalam RUPTL 2019-2028. Adapun total RUPTL mencapai 800 lembar berisi proyek pembangunan penyediaan tenaga listrik selama 10 tahun ke depan.
"Kita kurangi 15,5 GW dari RUPTL yang ada pada periode lalu. Tentu saja ada pengurangan beberapa dari proyek 35 GW untuk di-take out dari perpresnya," kata Rida dalam konferensi pers Paparan Kinerja Ketenagalistrikan 2020, Rabu (13/1).
ADVERTISEMENT
Kini, proyek tersebut kembali mundur setahun hingga 2030. Jika 2030 baru rampung, proyek ini memakan waktu 15 tahun.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini