Pemerintah Masih Hitung Berapa Nilai Investasi Proyek Tanggul Laut Raksasa

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam diskusi bersama wartawan di kantornya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan pada Rabu (12/3). Foto: Argya Maheswara/kumparan

Pemerintah sedang menggodok berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengungkapkan proyek tersebut perlu koordinasi lintas kementerian.

“Kalau hitungan pastinya belum ada, kan itu harus multi-stakeholder. Di situ kan ada PU, ada Menko Perekonomian, (Menko) Infrastruktur, Lingkungan, KKP dan sebagainya. Nah, nanti perencanaannya masih harus kita detialkan dulu, kemudian apa yang harus dilakukan, kan luas juga (tanggul laut raksasa) antara Tangerang sampai ke Gresik,” kata Diana di Kantor Kementerian PU, Sabtu (22/3).

Diana memastikan Kementerian PU segera melaporkan studi mengenai PSN tanggul laut raksasa, yang nantinya akan dilimpahkan pada Satuan Tugas (Satgas) pembangunan proyek tersebut.

Foto udara proyek pembangunan tanggul laut yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). Foto: Aji Styawan/Antara Foto

“Kita harus lapor ke Presiden dulu yang sudah ditunjuk Satgasnya, bahkan nanti akan dibentuk otoritanya,” ungkap Diana.

Tanggul laut raksasa masuk menjadi salah satu PSN dalam RPJMN 2025-2029. Untuk itu, pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) yang menangani pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.

Nantinya, GSW akan terbentang dari Banten sampai Jawa Timur atau tepatnya dari Tangerang hingga Gresik. Proyek tersebut memiliki panjang sekitar 946 km.

Untuk pembangunan GSW, pemerintah juga membuka peluang pengerjaan dengan skema pembiayaan dari swasta.