Pemerintah Masih Kaji Model Integrasi 4 BUMN Karya, Target Kuartal I 2025

27 Desember 2024 18:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan), dan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, Depok, Jumat (27/12/2024). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan), dan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, Depok, Jumat (27/12/2024). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN masih mencari model yang pas untuk integrasi 4 BUMN Karya akan digabung atau merger. Keempat perusahaan itu adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)-PT PP dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan secara keseluruhan ada 6 BUMN Karya yang akan diintegrasikan menjadi tiga perusahaan, termasuk PT Hutama Karya (HK) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Untuk kedua perusahaan ini, prosesnya sudah lebih dulu berjalan.
"Kalau Waskita sama HK sudah dalam proses penerbitan PP (Peraturan Pemerintah). Nah, kalau yang WIKA-PP dan Brantas-Adhi Karya masih dalam kajian. Mungkin triwulan (kuartal) satu akhir kita putuskan nanti," kata Tiko, panggilan akrabnya, di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, Depok, Jumat (27/12).
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan), dan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, Depok, Jumat (27/12/2024). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Dalam proses integrasi ini, Tiko menjamin tidak akan ada isu pengurangan karyawan. Apalagi tujuan utamannya untuk meningkatkan kapasitas dan keuangan perusahaan.
Dia mencontoh merger Pelindo dan Angkasa Pura yang menurutnya berhasil membuat perusahaan menjadi lebih besar secara finansial dan kompetensi.
ADVERTISEMENT
"Seperti Angkasa Pura itu setelah penggabungan, mereka jadi pengelola bandara nomor 5 terbesar di dunia. Jadi scale-nya harus semakin besar sehingga kemampuan berkompetisi secara global semakin baik. Tapi enggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali enggak ada," terangnya.