Pemerintah Mau Bagi-bagi 680 Ribu Rice Cooker Gratis, Anggaran Rp 340 M

1 Desember 2022 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ilustrasi rice cooker Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rice cooker Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana baru untuk meningkatkan konsumsi listrik masyarakat melalui program bagi-bagi 680.000 rice cooker gratis atau Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL).
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan alokasi pendanaan untuk program PBPNL atau e-cooking tersebut menggunakan APBN sebesar Rp 340 miliar.
Pendanaan tersebut merupakan output cadangan yang belum bisa secara langsung digunakan sebelum dipenuhinya beberapa persyaratan, seperti Dasar Hukum Pelaksanaan Program dan Kajian Teknis Pendukung Program.
"Kedua persyaratan tersebut menjadi ketentuan minimal bagi Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk menyetujui pelaksanaan program e-cooking dengan target buka blokir hingga awal April 2023," jelasnya.
Tujuan Bagi-bagi Rice Cooker
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat sosialisasi Perpres No 112/2022 secara virtual, Jumat (7/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Dadan mengatakan manfaat program bagi-bagi rice cooker untuk pelanggan PLN bersubsidi tersebut. Pertama, mendukung program Presiden Jokowi dalam pemanfaatan energi bersih yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Program tersebut, kata Dadan, juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan LPG 3 kg, otomatis akan mengurangi beban impor LPG nasional sebagai salah satu upaya transisi menuju energi bersih.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menyebutkan manfaat lain dari pelaksanaan program tersebut yaitu dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, untuk membantu pencapaian target net zero emission di tahun 2060.
"Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memasak dan menghangatkan nasi," pungkas Dadan.
Rencana ini pertama kali diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, di sebuah forum diskusi publik, Jumat (25/11) lalu.
Ida mengungkapkan, target penerima rice cooker gratis yaitu pelanggan PLN dengan daya listrik 450 dan 900 volt ampere (VA) yang mayoritas masih menggunakan LPG 3 kg untuk memasak. Nilai paket rice cooker tersebut yaitu Rp 500.000 per KPM.
Batal Bagi-bagi Kompor Listrik
Sebelumnya, pemerintah sempat menggencarkan program pengalihan atau konversi kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Meski demikian, program tersebut akhirnya dibatalkan oleh Jokowi lantaran melihat kondisi saat ini yang sulit akibat ancaman resesi ekonomi.
Masyarakat menggunakan kompor listrik program uji coba konversi LPG 3 kilogram. Foto: PLN
Dalam pengantar Presiden di Rapat Kabinet bersama para menteri, Selasa (11/10), Jokowi meminta kepada seluruh para menteri untuk membuat kebijakan dengan penuh kehati-hatian.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali kebijakan di tingkat kementerian lembaga juga perlu dipertimbangkan mengingat kondisi saat ini serba sensitif. Menurut dia, program konversi kompor listrik tidak tepat dilaksanakan di saat pemulihan ekonomi masih berlangsung.
“Urusan kemarin misalnya yang berkaitan kompor listrik, itu betul, bahwa kita harus konversi ke situ, tapi timing-nya bukan sekarang,” tegas Jokowi.
“Kompornya 1.800, artinya kita akan mengubah dari yang biasanya pemakai 450 menjadi pemakai di atas 1.800, di rakyat hal-hal seperti itu menjadi sebuah guncangan, hati-hati, hal hal seperti ini harus, yang berkaitan dengan rakyat hati-hati policy-nya,” tambah Jokowi.