Pemerintah Mau Bangun Peternakan di Daerah yang Harga Telurnya Masih Tinggi
4 November 2025 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pemerintah Mau Bangun Peternakan di Daerah yang Harga Telurnya Masih Tinggi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun peternakan ayam petelur di wilayah-wilayah yang harga telurnya masih tinggi.kumparanBISNIS

ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun peternakan ayam petelur di wilayah-wilayah yang harga telurnya masih tinggi atau di atas harga acuan pembelian (HAP).
ADVERTISEMENT
"Ayam memang membuat juga naik, ini bagus, naiknya ini bagus karena ada MBG [Makan Bergizi Gratis]. Inilah program strategis Bapak Presiden, ada pergerakan ekonomi di desa-desa. Nanti kami sudah buat program, kami diperintahkan menyusun program membangun ekosistem telur, peternakan ayam untuk telur dan untuk pedaging ke depan," kata Amran saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Selasa (4/11).
Amran menjelaskan, pemerintah akan memetakan daerah-daerah dengan harga telur tinggi untuk dijadikan lokasi pengembangan peternakan ayam petelur baru. Katanya, strategi ini penting agar produksi telur lebih merata dan harga bisa lebih stabil di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami akan sisir di mana saja harga tinggi. Di situ kami akan membangun pengembangan peternakan ayam-petelur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia per 4 November 2025 pukul 17.54 WIB, harga telur ayam ras segar di sejumlah provinsi tercatat masih di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat peternak, yakni Rp 26.500 per kilogram (Kg) sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022.
Beberapa wilayah seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DI Yogyakarta, Lampung, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menunjukkan harga di kisaran Rp 28.000 hingga Rp 29.900 per kg.
Amran membeberkan, kebutuhan telur nasional meningkat signifikan seiring program MBG yang dicanangkan pemerintah.
"Sementara kami susun, kekurangan kita, kebutuhan MBG itu telur 700.000 ton, hampir 1 juta. Kebutuhan ayam tambahan, ayam pedaging itu 1,1 juta ton kebutuhan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia memperkirakan pembangunan ekosistem peternakan ayam dan telur ini bisa menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 1,4 juta orang. "Jadi ini menggerakkan ekonomi luar biasa, ini ekonomi rakyat, ekonomi Pancasila yang disampaikan oleh Bapak Presiden," kata Amran.
