Pemerintah Mau Realisasikan Ide Habibie Kembangkan Industri Aviasi

2 Oktober 2019 11:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BJ Habibie. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BJ Habibie. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat saat ini pemerintah memiliki 223 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 3 program prioritas dengan nilai investasi mencapai Rp 4.180 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, dalam 3 program prioritas itu, salah satunya ialah program pengembangan industri pesawat terbang, salah satunya mengembangkan ide BJ Habibie.
"Kemudian ada program pesawat terbang, ada yang akan dikembangkan oleh Kemenperin (Kementerian Perindustrian), ada yang dikembangkan oleh almarhum Pak Habibie," bebernya dalam Seminar Infrastruktur untuk Indonesia Maju di Hotel Mid Ayana, Jakarta, Rabu (2/10).
Berdasarkan data KPPIP, pengembangan ide BJ Habibie itu bernama program industri pesawat jarak menengah R80. Dengan total investasi mencapai Rp 6,75 triliun, diharapkan proyek ini didanai oleh BUMN dan swasta. Ditargetkan proyek itu mulai beroperasi di 2023.
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) dengan latar depan miniatur pesawat R80. Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Selain pesawat terbang, menurut dia, program prioritas lain ialah program ketenagalistrikan 35.000 MW‎ dan program pemerataan ekonomi seperti reforma agraria. Darmin memandang, pembangunan infrastruktur memang masih diperlukan di periode mendatang.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja kita masih perlu membangun infrastruktur baru karena belum cukup apa yang kita bangun sekarang ini walaupun hasilnya sudah relatif terlihat," kata Darmin.
‎Untuk mendorong penyediaan infrastruktur tersebut, dia menyebut bahwa pemerintah menyediakan berbagai insentif agar investor tertarik mendanai, misalnya seperti pemberian insentif pajak hingga availability payment atau cicilan pemerintah.
"Hingga September 2019 terdapat 81 PSN yang telah beroperasi dengan nilai investasi mencapai Rp 390 triliun," ucapnya.