Pemerintah Percepat Salurkan Bansos Demi Kurangi Dampak PPKM Darurat

1 Juli 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan paket sembako (bansos) dari Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan paket sembako (bansos) dari Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos). Hal ini sekaligus sebagai upaya pemerintah menjaga perekonomian di kuartal III 2021 dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, percepatan penyaluran bansos diharapkan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi. Meskipun dilakukan pembatasan mobilitas pada masyarakat.
"Untuk menjaga pemulihan kuartal III, mempercepat realisasi bansos dengan menarik ke depan bansos tiga bulan ke depan, pemberian bansos daerah-daerah yang terkena PPKM mikro darurat," kata Iskandar kepada kumparan, Kamis (1/7).
Dia melanjutkan, penerapan PPKM Darurat memang akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi karena adanya pembatasan kegiatan di sejumlah sektor usaha. Meski demikian, Iskandar meyakini dampaknya baru akan dirasakan pada kuartal III tahun ini.
"Untuk kuartal II tidak begitu berpengaruh ya, hanya terpengaruh akibat pengetatan mobilitas. Untuk kuartal II berdasarkan data uang beredar dan transaksi online dan nontunai diperkirakan maka pertumbuhan kuartal II tumbuh pada kisaran tujuh persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun realisasi perlindungan sosial hingga 25 Juni 2021 sebesar Rp 65,36 triliun. Angka ini baru 44 persen dari pagu anggaran.
Secara keseluruhan, realisasi anggaran program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 237,54 triliun. Realisasi ini baru sekitar 34 persen dari pagu Rp 699,43 triliun.