Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN pusat akan bertindak sebagai holding diikuti oleh anak-anak usahanya yang menjadi subholding.
Subholding PLN akan diisi oleh anak usaha di bidang pembangkit listrik, yaitu PT Indonesia Power dan PT PLN Nusantara Power.
Tak hanya itu, PLN juga membentuk subholding energi primer Indonesia yang mencakup pengadaan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Mulanya, Subholding tersebut tersebar di lima titik, namun PLN mengubahnya menjadi satu titik supaya lebih efisien.
"PLN juga membentuk entitas baru yakni Renewable Energy (RNE) dan juga Geothermal," kata Darmawan, di Kantor Pusat PLN, Rabu (21/9).
Darmawan melanjutkan, pihaknya juga turut membangun lini bisnis baru yakni Beyond Kilowatt Power.
ADVERTISEMENT
"Dengan holding dan subholding ini bisnis PLN lebih efisien, utilisasi aset bisa lebih optimal. Kami juga bangun yang jauh lebih fit dalam menghadapi tantangan jaman," tutur Darmawan.
Darmawan berharap pembentukan holding dan subholding PLN dapat membuat utilisasi aset lebih optimal, transisi energi bisa dipercepat, dan perusahaan bisa siap menghadapi tantangan perubahan zaman.
"PLN akan menjadi perusahaan energi berbasis pada teknologi dan inovasi yang berorientasi pada masa depan. Inilah holding dan subholding new PLN 4.0 dan beyond," pungkas dia.