Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemerintah RI Gandeng Australia Luncurkan Program KONEKSI, Nilainya Rp 499 M
13 November 2023 12:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan Australia meluncurkan Program Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Australia dan Indonesia (KONEKSI). Program ini merupakan merupakan hibah pemerintah Australia dengan nilai komitmen mencapai AUD 50 juta atau setara dengan Rp 499 miliar (kurs Rp 9.990), yang akan dilaksanakan selama lima tahun, yakni 2023-2027.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengungkapkan program KONEKSI mampu memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. Mengingat, Indonesia adalah mitra strategis Negeri Kanguru.
"Australia dan Indonesia telah menjadi sahabat dekat tetangga dan mitra pembangunan strategis sejak lama. Kedua negara ini sudah banyak melakukan kerja sama di sektor pendidikan, riset dan inovasi. Kerja sama ini akan memperkuat hubungan kedua negara dalam mengatasi masalah pembangunan," kata Penny dalam Peluncuran KONEKSI di Kementerian PPN/Bappenas, Senin (13/11).
Penny bilang, beberapa kemitraan pembangunan Australia di bidang pendidikan telah menghasilkan berbagai pencapaian di Indonesia khususnya di sektor kunci seperti kesehatan, pertanian, perubahan iklim, serta lingkungan hidup.
Dia melanjutkan, sejak tahun 2019 hingga 2022 terdapat lebih dari 4.000 publikasi bersama antara Australia dan Indonesia. Bahkan, dalam merayakan pencapaian 70 tahun Australia Award Scholarship telah memberikan lebih dari 15 ribu beasiswa S2 dan S3 kepada warga negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah lebih dari 200 ribu mahasiswa Indonesia telah bersekolah di institusi pendidikan Australia melalui program inovasi. Hari ini kita merayakan pencapaian kemitraan strategis Australia dan Indonesia di sektor riset dan inovasi dengan peluncuran program KONEKSI. Program ini diharapkan bisa menghasilkan riset serta kemitraan yang multi disiplin untuk mendorong ekonomi berbasis pengetahuan," ungkap Penny.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pembangunan Manusia Kementerian PPN, Amich Alhumami, mengatakan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Australia telah terjalin sangat kuat melalui kemitraan strategis yang terjalin selama 72 tahun. Kerja sama yang terjalin dengan erat ini berdampak signifikan terhadap pembangunan kedua negara itu.
"Salah satu kerja sama penting antara pemerintah Australia dan Indonesia adalah di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan di bidang IPTEK yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045," kata Amich.
ADVERTISEMENT
Amich mengungkapkan, program KONEKSI memiliki relevansi dalam dua hal. Pertama, pengembangan riset ilmiah untuk melahirkan pengetahuan baru dalam bentuk invensi dan penciptaan teknologi untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
"Kedua, pengembangan riset kebijakan yang diperlukan untuk proses perencanaan berbasis bukti, untuk mendukung rancangan teknokratik pembangunan," jelas dia.
Berdasarkan data dalam laman Bappenas, program ini sudah diteken sejak 2022 namun baru diluncurkan hari ini. Nantinya, KONEKSI akan berfokus pada upaya penguatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk formulasi kebijakan pembangunan dan untuk aplikasi penciptaan inovasi teknologi. KONEKSI sendiri dimotori tiga kementerian/lembaga pelaksana utama, yaitu Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).