Pemerintah Rombak Pelatihan Kartu Prakerja di 2023, Apa Bedanya?

18 Januari 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Kartu Prakerja 2023 di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kartu Prakerja 2023 di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah merombak skema pelatihan program Kartu Prakerja 2023. Adapun gelombang pertama 2023 akan dibuka pada triwulan I.
ADVERTISEMENT
Head Kemitraan dan Program MPPKP Prakerja Dwina M. Putri mengungkapkan, Program Kartu Prakerja 2023 bakal dilaksanakan secara offline dan online.
Khusus untuk pelatihan online, model pembelajaran tidak akan dilakukan dengan menonton video, melainkan melalui webinar. Hal tersebut guna meningkatkan skill para peserta.
"Tidak akan ada lagi model pelatihan menonton video secara mandiri. Karena sekarang statusnya kita mau peningkatan dulu kualitasnya ke depannya," kata Dwina dalam konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1).
Dwina menerangkan, durasi program pelatihan Kartu Prakerja 2023 akan dilakukan minimal 15 jam per judul pelatihan yang diambil. Lebih lanjut, durasi maksimal untuk pelatihan online per harinya 3 jam, sementara offline 8 jam per judul pelatihan yang diambil.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dwina mengatakan, jumlah maksimal peserta per judul pelatihan secara online yaitu 150 peserta dengan setidaknya 3 tenaga pelatih dengan 1 asisten pelatih.
Sementara untuk pelatihan offline, jumlah peserta maksimal per judul pelatihan yang diambil yaitu 40 peserta dengan setidaknya 2 tenaga pelatih.
Pelatihan secara offline akan dilakukan di 10 kota besar dan secara bertahap ditingkatkan sampai seluruh Indonesia.
“Dimulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya.
Sedangkan untuk pelatihan online dapat diikuti oleh peserta dari seluruh provinsi.