news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pemerintah Sediakan 250 Unit Rumah Subsidi untuk Guru di Bogor

25 Maret 2025 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP Maruar Sirait, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Kabinet Teddy, serta jajaran saat Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Program Rumah untuk Guru, Selasa (25/3/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP Maruar Sirait, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Kabinet Teddy, serta jajaran saat Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Program Rumah untuk Guru, Selasa (25/3/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perumahan dan Pemukiman bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyerahkan 250 rumah subsidi untuk para guru di Bogor.
ADVERTISEMENT
Penyerahan rumah gratis yang baru terbangun 20 unit ini dilakukan melalui penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung Program Rumah untuk Guru Indonesia sebagai bentuk penghargaan bagi tenaga pendidik. Penandatanganan ini didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra strategis.
“Presiden (Prabowo) sangat menghargai guru, program ini merupakan bentuk kehormatan presiden terhadap guru Indonesia,” jelas Menteri Perumahan dan Pemukiman Maruarar Sirait atau Ara di Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, Selasa (25/3).
Ara berharap program ini dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di mana ia juga menekankan bahwa sampai saat ini, guru masih masuk ke golongan MBR.
“Bayangkan, masih banyak guru yang, berdasarkan data yang kami terima, belum memiliki rumah. Seharusnya kebijakan dan anggaran negara lebih berpihak kepada para guru,” tambahnya.
Foto udara deretan rumah pascapembangunan di salah satu perumahan di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/11/2024). Foto: Andry Denisah/ANTARA FOTO
Penandatanganan MoU ini diharapkan menunjukkan bukti nyata dari kerja sama tiga pihak yang mengedepankan peran kunci dari masing-masing lembaga untuk menuju visi yang sama, yaitu memberikan yang terbaik kepada rakyat Indonesia, terutama untuk para guru.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menekankan bahwa program ini dievaluasi melalui berbagai macam pendataan.
“Kami kumpulkan data statistik untuk dimanfaatkan, kami juga memperoleh data administrasi guru dari Kementerian Diktasmen, lalu kemudian data ini kami padupadankan dengan data tunggal sosial dan ekonomi nasional,” jelas Amalia.
Amalia mengatakan bahwa data yang baik dari BPS akan menjadi fondasi utama dalam membangun kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran, terutama dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi para guru.
Sebagai langkah awal, penandatanganan MoU ini diikuti dengan penyerahan 250 unit rumah kepada para guru di Pesona Kahuripan 10. Kawasan tersebut dipilih karena letaknya yang strategis, dengan akses mudah ke berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pasar, minimarket, Terminal Cileungsi, serta pintu tol Cimanggis.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari BP Tapera, harga rumah di kawasan Bogor dan Bodetabek saat ini dipatok sekitar Rp 185 juta dengan skema kredit berbunga tetap 5 persen selama tenor maksimal 20 tahun.
Opsi cicilan tersedia untuk jangka waktu 10, 15, atau 20 tahun, dengan estimasi angsuran sekitar Rp 963 ribu per bulan untuk tenor terpanjang. Skema ini dinilai sangat terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki hunian layak.