Pemerintah Setuju Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Ibu Hamil hingga Balita

27 Agustus 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (20/8/2024).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (20/8/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah setuju agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menyasar ibu hamil hingga balita. Program tersebut sudah diujicobakan untuk anak-anak sekolah dari SD hingga SMA.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah sependapat dengan pandangan fraksi Demokrat dan PKS mengenai program Makanan Bergizi Gratis yang harus menyasar ibu hamil, menyusui dan balita yang diharapkan sekaligus meningkatkan kecukupan gizi, peningkatan kecerdasan anak dan pencegahan stunting,” kata Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Selasa (27/8).
Sri Mulyani juga menyebut penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu fokus dari anggaran kesehatan untuk tahun 2025. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan pada anggaran tahun depan.
Sejumlah murid SD Negeri Klampis Ngasem 3 menunggu pembagian paket makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD Negeri Klampis Ngasem 3, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024). Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
“Komitmen meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang telah dilakukan tahun ini akan terus dilakukan pada tahun 2025,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengungkapkan soal anggaran peningkatan kesejahteraan dan percepatan pengentasan kemiskinan. Anggaran untuk kedua hal tersebut didukung anggaran perlindungan sosial yang alokasinya mencai Rp 504,7 triliun.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan kesejahteraan dan percepatan pengentasan kemiskinan akan didukung anggaran perlindungan sosial yang mendapatkan alokasi Rp 504,7 triliun,” ungkap Sri Mulyani.