Pemerintah Setujui Usulan 3 KEK Senilai Rp 161 Triliun: BSD, Batam, Morowali

30 Mei 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi properti di Bumi Serpong Damai. Foto: Akhmad Dody Firmansyah/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi properti di Bumi Serpong Damai. Foto: Akhmad Dody Firmansyah/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui usulan pembentukan usulan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di BSD Tangerang, dan KEK di Morowali, pada Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto, mengatakan usulan ini selanjutnya akan direkomendasikan kepada Presiden untuk ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).
Dengan disetujuinya 3 KEK terbaru ini, lanjut Airlangga, Dewan Nasional KEK menargetkan total investasi hingga Rp 161 triliun.
“Usulan pembentukan 3 KEK baru yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di Tangerang dan di Morowali kami setujui,” ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Kamis (30/5).
Ketiga KEK baru tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Airlangga berharap KEK dapat mendorong daya saing bagi Indonesia, mendorong perekonomian wilayah, dan menciptakan lapangan kerja baru yang sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT
Usulan pertama dari 3 KEK yang disetujui yaitu KEK di Kabupaten Tangerang, yang bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital.
KEK tersebut diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW) anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD) dengan luas lahan sebesar 59,68 ha. KEK di Kabupaten Tangerang ini memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 18,8 triliun saat beroperasi penuh dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.
Kegiatan usaha di KEK di Tangerang meliputi bidang pendidikan dengan beroperasinya Monash University sebagai universitas terbaik ke-42 di dunia, bidang riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 startup, bidang kesehatan dengan pelayanan yang terintegrasi, serta industri kreatif.
Usulan kedua, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona dengan komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.
ADVERTISEMENT
Apollo Hospital India, selaku investor utama, berkomitmen konstruksi pada bidang layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism akan rampung dan beroperasi di tahun 2026. KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa negara hingga Rp 500 miliar.
Terakhir, KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk keperluan hilirisasi nikel berbasis green industry. KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja 136.000 orang.
Baliho Paslon 02 Prabowo Gibran di papan 'Welcome to Batam' yang ikonik di Batam. Foto: Dok. Batamnews
KEK yang diusulkan oleh PT Anugrah Tambang Industri tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan keunggulan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace.
Kemudian daur ulang limbah tailing proses High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk dan bendungan.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, Airlangga menekankan pentingnya pengawasan dan pemantauan pada masing-masing KEK yang baru disetujui ini, untuk memastikan keberlangsungan dan perkembangan KEK.
"Kami menekankan pentingnya melakukan monitoring pada KEK untuk memantau realisasi investasinya. Saya minta ke depannya pemerintah dan Pemerintah Daerah memonitor realisasi investasi tersebut,” tandas Airlangga.
Adapun Sidang Dewan Nasional ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Wakil Menteri Kesehatan, Bupati Tangerang, Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.