Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pemerintah akan membuka impor jagung dan gula. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan jagung yang akan diimpor adalah jagung untuk industri.
ADVERTISEMENT
"Ditambah untuk impor jagung industri, ditambah 250 ribu ton tadi ya, untuk peternakan bukan konsumsi ya, untuk industri pakan ternak," kata Zulhas saat ditemui di Istana Negara, Senin (9/10).
Sementara, Zulhas mengatakan harga gula di dalam negeri naik karena pasokan gula dari impor belum terealisasi semua oleh para importir gula.
"Baru terealisasi kami cek lebih kurang 30 persen. Kenapa? Karena harga gula ditentukan Bapanas lebih rendah daripada mereka beli. Kan Rp 12.500, belinya Rp 13.000. Maka dia tidak langsung impor tapi nunggu, barangkali harganya bisa turun. Kalau belum turun maka harus impor," kata Zulhas.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, importasi gula Indonesia tahun seharusnya sebanyak 990 ribu ton, namun baru 30 persen yang sudah terealisasi.
ADVERTISEMENT
"Total 990 ribu ton, 70 persen dieksekusi artinya sekitar 600 ribu ton," kata Arief.
Sedangkan untuk jagung, dia mengatakan kemungkinan di tahap pertama akan diimpor sebanyak 250 ribu ton, dan berikutnya 250 ribu ton lagi.
"Harus segara dalam sebulan 250-250 ribu. Tapi ada tapinya, jangan sampai seperti dulu, Bulog impor tapi peternaknya sudah beli, jadi harus ada standby buyer-nya," kata Arief.
Kementan akan menyiapkan industri peternakan untuk dapat menyerap jagung impor tersebut. Sementara untuk end produk penjualan panen ayam, pemerintah telah membuka potensi pasar di Arab.
"Kalau nanti Pak Presiden ke UEA ke sana kita sudah koordinasi dengan Pak Dubes nanti beliau akan buka kontainer produk ayam olahan, kita juga akan ekspor ke sana. Jadi Indonesia harusnya menjadi eksportir pangan, saya akan mulai itu segera," pungkas Arief.
ADVERTISEMENT