Pemerintah Siapkan Insentif Agar Maskapai Tekan Harga Tiket Pesawat

22 Juli 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kiri) pada konferensi pers terkait tiket pesawat. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kiri) pada konferensi pers terkait tiket pesawat. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat ini tengah mengkaji pengembangan jangka menengah dan panjang industri penerbangan. Rencananya konsep ini akan dibahas selama satu bulan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, rencana jangka menengah dan panjang ini sebagai upaya menekan harga tiket pesawat.
Selama ini, pemerintah sudah menerapkan kebijakan jangka pendek, yaitu diskon tarif tiket pesawat 50 persen dari 30 persen alokasi kursi maskapai Low Cost Carrier (LCC).
"Menyelesaikan masalah mahalnya (tiket). Jangka pendek, cost bisa dipotong dan sharing bersama. Itu jangka pendek, kelanjutan dari Mei lalu. Sedangkan kita diskusikan menengah panjang mau gimana," katanya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso memberikan pengarahan soal IMF-World Bank. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Adapun rencana jangka panjang antara lain seperti memberikan insentif fiskal bagi perusahaan maskapai yang melakukan kerja sama. Misalnya kerja sama dalam hal maintenance atau bengkel pesawat.
"Share biaya maintenance. Garuda dan Lion mau satukan fasilitas maintenance. Jadi lebih efisien," katanya.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab dipanggil Susi ini mengatakan, insentif fiskal nantinya dalam bentuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) khusus daerah industri penerbangan. Selain itu, akan dibahas juga mengenai pembebasan pajak impor suku cadang pesawat, selama ini masih ada beban pajak untuk impor suku cadang.
"Dalam efisiensi itu enggak hanya insentif fiskal, langsung atau enggak langsung. Tapi disiapkan desain insentif kawasan khusus yang kurangi biaya dan dorong efisiensi di industri penerbangan," paparnya.
Adapun beberapa usulan untuk mengurangi beban harga tiket pesawat oleh penumpang yaitu dengan bekerja sama oleh pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Sejalan dengan rencana menengah panjang. Termasuk, dengan Kemenkeu, Kemenpar," tuturnya.
"Kami dalam sebulan udah mengajak teman-teman sektor lain. Wisata, transportasi, mode lain dan sebagainya. Menyiapkan ekosistem yang kondusif untuk bangkitnya industri penerbangan," tutupnya.
ADVERTISEMENT