Pemerintah Terbitkan Obligasi Ritel ORI025 Pekan Depan, Kupon Mulai 6,25 Persen

Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah

Pemerintah akan menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 mulai pekan depan, Senin (29/1). Instrumen investasi ini bisa dipesan dengan harga mulai Rp 1 juta dan maksimum Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar.

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sabtu (27/1), ORI025 ditawarkan dalam dua pilihan jangka waktu, yaitu 3 tahun (ORI025T3) dan 6 tahun (ORI025T6). Adapun imbal hasil atau kupon seri ORI025T3 ditetapkan sebesar 6,25 persen dan ORI025T6 sebesar 6,40 persen, dengan sifat kupon tetap (fixed rate).

Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan yang dimulai pertama kali pada 15 April 2024. Sementara itu, kedua tenor memiliki tanggal jatuh tempo masing-masing pada 15 Februari 2027 dan 15 Februari 2030.

"Proses pemesanan pembelian ORI025T3 dan ORI025T6 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu (i) registrasi/pendaftaran, (ii) pemesanan, (iii) pembayaran dan (iv) setelmen/konfimasi," tulis keterangan DJPPR.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi ORI025T3 dan ORI025T6 yang dirilis pada tanggal 29 Januari 2024 dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.

Masa penawaran ORI025 akan berlangsung sejak 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024. Penetapan hasil penjualan ORI025 pada 26 Februari 2024 dan tanggal setelmen pada tanggal 28 Februari 2024.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI025T3 dan ORI025T6 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 27 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), di antaranya BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, BRI, Bank Permata, Bank Panin, hingga fintech seperti Bareksa, Bibit, dan Tanamduit.

ORI025 merupakan obligasi negara tanpa warkat, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID).