Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Pemerintah Thailand Gelontorkan Rp 14,3 Triliun untuk Ringankan Beban Lansia
27 Januari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Thailand menggelontorkan sekitar USD 890 juta atau Rp 14,3 triliun (kurs Rp 16.171 ) bagi warga lansia pada hari Senin (27/1).
ADVERTISEMENT
Kucuran dana itu sebagai bagian dari program pemerintah untuk mengatasi tingginya biaya hidup sekaligus meningkatkan perekonomian negara yang saat ini sedang lesu.
Dilansir dari Bloomberg, ada lebih dari 3 juta warga lansia menerima masing-masing 10.000 baht sekitar USD 297. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan, dengan bantuan tunai ini akan mendorong perekonomian Thailand yang bernilai USD 500 miliar.
"Pemerintah akan terus melanjutkan program stimulus tunai ini," kata Shinawatra, Senin (27/1).
Program bantuan ini merupakan janji utama dalam kampanye pemilu dari partai yang berkuasa, Pheu Thai, yang dipimpin oleh Paetongtarn.
Namun, pelaksanaannya sempat tertunda akibat risiko hukum dan ketidaksiapan aplikasi digital yang digunakan. Pada tahap pertama, pemerintah telah memberikan bantuan tunai kepada 14,45 juta pemegang kartu kesejahteraan dan penyandang disabilitas.
Pertumbuhan ekonomi Thailand tertinggal dibandingkan negara-negara tetangganya dalam satu dekade terakhir. Oleh karena itu, pemerintahan Paetongtarn telah mengumumkan berbagai kebijakan, termasuk moratorium utang, peningkatan belanja negara, dan stimulus tunai, dengan target pertumbuhan ekonomi sekitar 3 persen pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi akan melebihi 3 persen tahun ini, didorong oleh langkah-langkah stimulus dan masuknya investasi asing pada paruh kedua tahun ini. Menurut Wakil Menteri Keuangan Paopoom Rojanasakul, bantuan tunai terbaru ini dapat menambah 0,1 persen poin terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Julapun Amornvivat mengatakan, sistem pembayaran digital untuk mentransfer dana kepada penerima manfaat yang tersisa akan siap pada kuartal kedua tahun ini. Lebih dari 30 juta orang telah mendaftar untuk menerima bantuan ini tahun lalu.
"Pemerintah akan mempertimbangkan apakah perlu menambah anggaran program ini jika alokasi 160 miliar baht dalam anggaran tahun ini tidak mencukupi," ujar Julapun.
“Pemerintah akan memastikan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung tetap terjaga, baik di musim tinggi maupun rendah,” tambahnya.
ADVERTISEMENT