2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat hingga 14 Persen untuk Lebaran 2025

1 Maret 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers penurunan harga tiket pesawat periode Lebaran di Bandara Soetta, Sabtu (1/3/2025).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers penurunan harga tiket pesawat periode Lebaran di Bandara Soetta, Sabtu (1/3/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga 14 persen selama periode mudik Lebaran. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang akan pulang kampung merayakan Idulfitri bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan penurunan harga tiket ini merupakan hasil dari berbagai langkah yang ditempuh pemerintah bersama para pemangku kepentingan di industri penerbangan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain penurunan biaya operasional di bandara, pengurangan harga avtur di 37 bandara, serta penyesuaian fuel surcharge.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan insentif tambahan berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sebagian ditanggung oleh negara. Dengan adanya insentif ini, harga tiket pesawat ekonomi domestik dapat mengalami penurunan yang signifikan selama kurang lebih dua minggu menjelang Lebaran.
"Harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu itu diangka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya,” kata AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan mengurangi kemacetan, pemerintah juga menerapkan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) atau work from anywhere. AHY menjelaskan bahwa kebijakan ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
"Ini harapannya adalah kita bisa mendahulukan ataupun memulai distribusi mobilitas menjelang mudik Lebaran lebih dulu H-7. Jadi pada tanggal 24 Maret diharapkan sudah bisa diberlakukan work from anywhere atau Flexible Working Arrangement,” ungkapnya.