Pemerintah Umumkan Pemenang Lelang Blok Akia, Beluga, dan Bengara I

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. Foto: Dok. Pertamina

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang penawaran tahap I tahun 2023 wilayah kerja (WK) Akia, Beluga, dan Bengara I di hari terakhir Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-47, Kamis (27/7).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, mengatakan Blok Akia dan Beluga ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung, sedangkan Bengara I ditawarkan melalui penawaran langsung tanpa mekanisme Joint Study.

Noor memaparkan, Blok Akia terletak di lepas pantai Kalimantan Utara seluas 8.394,05 km2 dengan estimasi potensi sumber daya sebesar 2 billion barel oil (BBO) minyak dan 9 triliun cubic feet (TCF) gas alam.

"Wilayah Kerja Akia diberikan kepada konsorsium Armada Etan Limited dan Pexco Tarakan N.V, dengan bonus tanda tangan USD 500 ribu dan total Komitmen Pasti 3 tahun pertama USD 7,7 juta, termasuk akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D 750 km2," ujarnya.

Kemudian, Blok Beluga yang terletak di lepas pantai Natuna Barat seluas 8.472,44 km2 dengan estimasi potensi sumber daya sebesar 360 juta barel oil (MMBO) minyak dan 50 billion cubic feet (BCF) gas.

Pemenang lelang Blok Beluga yakni PT Medco Energi Linggau, dengan bonus tanda tangan USD 100 ribu dan total Komitmen Pasti 3 tahun pertama sebesar USD 8 juta, termasuk pemboran 1 sumur eksplorasi.

Terakhir adalah Blok Bengara I yang terletak di darat Kalimantan Utara, meliputi wilayah seluas 922,17 km2 dengan perkiraan potensi sumber daya setara 91 MMBO.

"Wilayah Kerja Bengara I diberikan kepada Texcal Mahato EP FZCO, dengan bonus tanda tangan sebesar USD 50 ribu dan total Komitmen Pasti 3 tahun pertama sebesar USD 6,5 juta, termasuk pengeboran 1 sumur eksplorasi," tutur Noor.

Ilustrasi Kementerian ESDM Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dengan demikian, lanjut Noor, dengan selesainya penunjukan para pemenang lelang tahap I 2023, total Komitmen Pasti untuk periode eksplorasi 3 tahun pertama adalah USD 22,2 juta dan total tanda tangan bonus mencapai USD 650 ribu.

Noor menambahkan, sudah ada 10 Kontrak Bagi Hasil (production sharing contract/PSC) wilayah kerja migas di Indonesia telah ditandatangani sepanjang tahun ini. Pemerintah juga baru mengumumkan pembukaan lelang penawaran tahap II tahun 2023 untuk 3 blok migas yaitu Natuna D-Alpha, Panai, dan Patin.

"Indonesia masih memiliki potensi minyak dan gas yang sangat besar untuk digali, untuk memasok kebutuhan energi negara kita yang tumbuh pesat. Kami juga ingin meyakinkan Anda bahwa bisnis hulu migas di Indonesia akan tetap menarik," pungkasnya.