Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemerintah Usul Asumsi Harga Minyak Mentah RI USD 75-85 per Barel di 2025
5 Juni 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian ESDM mengusulkan asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP ) dalam Rancangan APBN Tahun Anggaran 2025 sebesar USD 75-85 per barel.
ADVERTISEMENT
"Hal ini didasari atas realisasi rata-rata ICP sampai dengan Mei 2024 sebesar USD 81,67 per barel dan cenderung turun," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat Rapat Kerja Komisi VII DPR, Rabu (5/6).
Arifin melanjutkan, pertimbangan lain yaitu berdasarkan proyeksi Polling Reuters dan Short Term Energy Outlook dari Energy Information Administration (EIA) Departemen Energi AS, harga minyak dunia tahun 2025 diperkirakan pada kisaran USD 80,46 – 87,79 per barel.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi harga minyak antara lain kesepakatan perjanjian pembatasan produksi minyak dari negara-negara OPEC+, sebesar 40 persen produksi minyak dunia.
Kemudian penguatan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang, termasuk mata uang Rupiah, serta ketegangan politik di dua kawasan yakni Eropa Timur, dan Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Arifin juga mengusulkan asumsi lifting minyak dan gas bumi (migas) untuk RAPBN 2025, mencermati realisasi sampai dengan bulan Mei 2024 dan outlook 2024.
"Lifting minyak dan gas bumi pada RAPBN 2025 diusulkan sebesar 1.583-1.648 ribu barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/boepd)," ungkapnya.
Rincian usulan lifting migas RAPBN 2025 yaitu lifting minyak bumi sebesar 580 – 601 ribu barel per hari (bopd), sementara lifting gas bumi sebesar 1.003 – 1.047 ribu boepd.
Adapun usulan cost recovery pada RAPBN 2025 mempertimbangkan realisasi cost recovery hingga Mei 2024 sebesar USD 2,51 miliar atau 30 persen dari target APBN sebesar USD 8,25 miliar. Sedangkan outlook tahun 2024 sebesar USD 8,26 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pada RAPBN 2025 cost recovery yang kami usulkan sebesar USD 8,5 – 8,7 miliar," pungkas Arifin.