Pemindahan Penerbangan dari Husein ke Kertajati Tunggu Tol Cisumdawu Beroperasi

Bandara Husein Sastranegara Bandung. Foto: Shutter Stock

Kementerian Perhubungan akan memindahkan penerbangan semua jenis pesawat jet dan propeler (baling-baling) dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung untuk beroperasi di Bandara Kertajati, Majalengka. Dengan begitu, Bandara Husein hanya akan melayani penerbangan pesawat VVIP dan private jet.

Pemindahan tersebut akan dilakukan setelah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) beroperasi, yang ditargetkan pada akhir Mei atau awal Juni tahun 2023.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menjelaskan proses pemindahan penerbangan tersebut masih harus dibahas lebih lanjut dengan semua stakeholders. Pemindahan penerbangan juga akan dilakukan secara bertahap.

Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu, mengatakan rencana pemindahan penerbangan dari Husein ke Kertajati nantinya akan dievaluasi setelah Tol Cisumdawu beroperasi.

"Belum ada pemindahan (penerbangan) sampai Cisumdawu selesai dulu, baru dievaluasi. Komitmennya tol (Cisumdawu) itu selesai dulu. Memastikan jalur Kertajati ke Bandung lancar," kata Khusnu.

Suasana di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Wacana Sejak 2019

Sebenarnya pemindahan penerbangan dari Husein ke Kertajati merupakan wacana lama sejak 2019. Namun dalam perkembangannya, Bandara Kertajati ternyata sepi peminat karena infrastruktur pendukung yang kurang memadai.

Untuk itu, pemindahan penerbangan tersebut menunggu Tol Cisumdawu beroperasi. Khusnu mengatakan, Kemenhub juga berupaya mempromosikan maskapai penerbangan untuk membuka layanan penerbangan di Kertajati.

"Selama ini sudah kita tawarkan ke asing, AirAsia berangkat dari situ ke Kuala Lumpur. SQ (Singapore Airline) kita tawarkan ke situ. Intinya kita tawarkan terus untuk Kertajati," kata Khusnu.

Bandara Kertajati sebelumnya melayani penerbangan charter umrah rute Kertajati (KJT)-Madinah (MED) pada 15 April 2023, menggunakan Maskapai Lion Air kode penerbangan JT-068 dengan pesawat Airbus A330-300.

Lalu pada 9 Mei 2023, menyusul maskapai Garuda Indonesia juga melayani penerbangan umrah dari Kertajati. Pada 14 April, AirAsia membuka penerbangan komersial pertama dari Kertajati ke Kuala Lumpur Malaysia, terbang dua kali sepekan di Rabu dan Minggu.

Pada bulan Juni sampai Agustus 2023 nanti, Kertajati akan melayani penerbangan haji setelah ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.

"Umrah sudah jalan. Haji sudah mulai tahun ini. Itu sebagai semacam stimulus sambil untuk yang (penerbangan) reguler komersil itu menunggu Cisumdawu," kata dia.

Untuk memastikan kesiapan Kertajati, Menteri Perhubungan Budi Karya sebelumnya telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.

"AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis," ujar Budi Karya.

Budi Karya memastikan akan terus berupaya mengoptimalkan pengoperasian pesawat dari dan ke Bandara Kertajati.

"Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet. Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein," kata Budi Karya.