Pemkot Bandung Siapkan LRT di 2024 untuk Urai Kemacetan

Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Foto: Dok. Ulfah Salsabilah

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pengadaan LRT menjadi rencana jangka panjang yang akan direalisasikan pada 2024.

Yana mengungkapkan rencananya lintasan LRT tersebut dimulai dari Babakan Siliwangi sampai Stasiun Leuwipanjang.

"Ini kami berharap mudah mudahan di akhir tahun awal tahun sudah ada proses lelang di provinsi. Itu bantuan pusat dan provinsi," ucap Yana ditemui kumparan, Rabu (2/11).

Pemandangan proyek pembangunan infrastruktur jalur LRT dan gedung bertingkat di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Untuk jangka menengah, Yana mengatakan transportasi publik yang tersedia akan dibenahi. Sehingga layanan ke masyarakat tetap bisa dioptimalkan.

"Kita perbaiki (agar) nyaman dan semakin humanis gitu, dengan aplikasi-aplikasi. Sehingga kita dorong warga menggunakan transportasi publik. Sebenarnya terintegrasi juga, ya," ucap Yana.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan, mengatakan untuk jangka pendek pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik kemacetan seperti Jalan Sukajadi, Jalan Cipaganti, dan Jalan Sukabumi.

"Tadi disampaikan bahwa upaya penanganan jangka pendeknya sudah kita lakukan dengan penempatan petugas pengatur ada jajaran Dishub dan Kepolisian," ucap Dadang.

Dadang menyambut baik adanya Flyover Kopo yang diangap dapat mengurangi kemacetan di kawasan Jalan Kopo hingga Jalan Moh Toha.

"Alhamdulilah dengan adanya Flyover Kopo yang baru juga membantu mengurai kemacetan di kawasan sekitar Jalan Kopo, Leuwipanjang, Cibaduyut, sampai ke Moh Toha," pungkasnya.

Reporter:

Arif Syamsul Ma'arif