Pemprov Bangka Belitung Tertarik Akuisisi Bank Sumsel Babel Syariah

20 Juli 2018 15:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Sumsel Babel Syariah (Foto: Instagram @wan97.darmawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Sumsel Babel Syariah (Foto: Instagram @wan97.darmawan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengaku tertarik untuk mengakuisisi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Unit Usaha Syariah. Akuisisi ini dilakukan lantaran kondisi anak usaha dari Bank Sumsel Babel tersebut dinilai tidak terlalu baik.
ADVERTISEMENT
Menurut Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan, dalam proses akuisisi ini Pemprov Bangka Belitung mengakuisisi saham Bank Sumsel Babel Syariah lebih dari 50 persen. Hingga saat ini proses akuisisi masih dinegosiasikan.
"Intinya kami mendukung, dan nanti Pemprov Babel akan mencoba membeli spin off dari Bank Sumsel Babel Syariah. Jadi bank Sumsel Babel Syariah ini kurang berkembang, ya sudah kalau kurang berkembang sini kami ambil alih, spin off-nya kami beli full," kata Erzaldi di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/7).
Erzaldi mengatakan, setelah diakuisisi Bank Sumsel Babel Syariah akan menjadi Bank Umum Bangka Belitung Syariah. Mengingat Pemprov berharap bisa memiliki saham Bank Sumsel Babel seluruhnya.
"Tapi jangan lupa dari 50+1 persen itu punya pemerintah Provinsi Babel, tapi 49 persennya juga ada bagian dari kita karena kami bagian dari Bank Sumsel Babel," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk memperkuat kembali kondisi Bank Sumsel Babel, pihaknya juga mendukung agar Bank Sumsel Babel mau menjadi perusahaan publik. Sebab, jika Bank Sumsel Babel tidak memiliki strategi untuk memperbaiki kondisi perusahaan Erzaldi tentunya ini akan membuat perusahaan menjadi semakin tertinggal.
"Makanya kami Pemprov Babel sebagai salah satu pemegang saham sangat mendukung IPO (Initial Public Offering) yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel," ujarnya.