Pemprov DKI Akan Bangun Perumahan di Dekat Stasiun MRT dan KRL

12 November 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di samping Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di samping Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun hunian vertikal atau rumah susun (rusun) bagi masyarakat yang lokasinya tidak jauh dari akses transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (MRT) dan KRL.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Perencanaan Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sapta Satria mengungkapkan, pihaknya saat ini masih mengkaji lokasi mana saja yang sesuai untuk dibangun perumahan.
“Iya betul itu salah satu agendanya juga (bangun rusun di dekat stasiun). Jadi memang ke depannya di ruang TOD (Transit Oriented Development) kita lihat ketersediaannya lahan DKI atau pun ketersediaan lahannya BUMD untuk dijadikan perumahan,” kata Sapta di SBM ITB, Jakarta, Selasa (12/11).
Suasana pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di samping Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sapta mengatakan, memang perlu ada perumahan yang mudah diakses dan dekat dengan transportasi umum. Ia menginginkan suatu saat bisa dibangun perumahan yang aksesnya terintegrasi dengan jaringan transportasi umum.
“Kita prioritasnya yang sudah ada jaringannya misalkan MRT atau di sekitar stasiun KRL itu juga. Pokoknya kalau sudah ada kita bakal prioritas ke lokasi-lokasi yang sudah ada tapi dalam jangka panjang,” ujar Sapta.
ADVERTISEMENT
“Kita pengennya seluruh jaringan transportasi publik itu baik kereta atau bus itu ada perumahan publik, perumahan umum antara itu sewa, punya DKI atau dibangun murah,” tambahnya.
Selain membangun perumahan yang dekat transportasi publik, Sapta memastikan pihaknya akan terus membangun rusunawa (rumah susun sewa).
“Kalau untuk yang kepemilikan kita ngajak temen-temen pengembang untuk bisa bangun, sama nanti kita ada beberapa program kerja sama yang akan dirilis juga sama ada kolaborasi BUMD, BUMN,” tutur Sapta.