Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Penasihat Prabowo Beberkan Keuntungan RI Gabung BRICS di Sektor Energi
16 Januari 2025 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Purnomo mengatakan Indonesia bisa memperkuat kerja sama mulai dari dengan Brasil, Rusia, India, China hingga Afrika Selatan. Dengan Brasil misalnya, Purnomo menilai Indonesia bisa mempelajari pemanfaatan tebu agar bisa mendukung sektor energi. Sebab, negara itu tak punya minyak dan mengandalkan bioetanol.
“Dia punya tebu banyak, jadi yang dikembangkan waktu itu adalah bioetanol, di mana-mana dia pakai bioetanol dan sukses. Dan kita perlu belajar, sekarang udah B40 akan terus tambah, juga bioetanol Itu perlu sekarang dikembangkan,” kata Purnomo dalam gelaran Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1).
Purnomo juga menyinggung bagaimana nantinya Indonesia akan memutuskan kelapa sawit di Tanah Air bakal dimanfaatkan untuk bauran biodiesel atau diekspor dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO).
ADVERTISEMENT
Kemudian dengan Rusia, kata Purnomo, pemerintah tengah menimbang-nimbang untuk mengadopsi energi dari negara tersebut. Hal itu karena sejak berkonflik dengan Ukraina, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu tak lagi memasok energi ke Eropa, dan melihat Asia Pasifik sebagai pasar yang menarik. “Nah ini sedang kita bahas apakah kita tangkap kesempatan ini,” tutur Purnomo.
Purnomo melanjutkan perdagangan dengan India harus terus dijaga. Sebab, negara itu merupakan pasar terbesar batu bara Indonesia, sama seperti China.
“Kalau kita itu net importir minyak, balance of trade, kita besar kena di minyak. Tetapi di offset dengan ekspor batu bara. Nah India satu potensi ke situ,” terang Purnomo.
Selanjutnya China. Selain merupakan pasar yang besar bagi batu bara Indonesia, Purnomo menilai China juga serius untuk menjalin hubungan perdagangan dan investasi di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
“Di dalam GDP, nomor dua itu kuncinya di investasi, nomor satu di consumption, konsumsi dan investasi. Dan kemudian ekspor dan impor. Jadi China itu sincere sekali untuk bawa uang ke sini. Tapi Memang perlu ada divestasi dari investasi,” jelas Purnomo.
Lalu, Afrika Selatan mempunyai kemampuan untuk melakukan likuifaksi batu bara, membuat batu bara menjadi minyak dan LPG. Hal ini kemudian bisa dilakukan juga oleh Indonesia dengan sumber daya batu bara yang melimpah. Namun, Purnomo tidak menampik masih ada permasalahan di dalam negeri yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Jadi BRICS kita lihat punya potens di bidang energi, di tempat lain kita enggak bicara. Khusus untuk energi, memang BRICS mempunyai keuntungan yang cukup baik,” tutur Purnomo.
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 20:02 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini