Penasihat Prabowo Yakin Makan Bergizi Gratis Serap Jutaan Tenaga Kerja

26 September 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi program unggulan pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto disebut dapat meningkatkan perputaran ekonomi daerah. Sebab, hal ini bisa menyerap jutaan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Hal ini dicapai dengan pemanfaatan tenaga kerja untuk dapur MBG yang diambil dari kalangan ibu-ibu di setiap daerah. Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto Burhanuddin Abdullah bilang untuk satu dapur MBG dibutuhkan 55 orang untuk memproduksi 3.000 porsi makanan. Jika ada 40.000 dapur MBG maka serapan tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 2,2 juta orang.
“Yang bekerja di dapur untuk menyiapkan makanan anak-anak itu perlu 55 orang untuk 3.000 siswa. Di Sukabumi kita punya pilot project-nya, jadi banyak sekali. Bayangkan kebutuhan sekitar 40.000 dapur yang akan menyerap 40.000 x 55 orang ibu-ibu yang masak di dapur tersebut,” kata Burhanuddin dalam UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9).
Selain itu, dapur-dapur tersebut juga wajib menggunakan bahan baku yang berasal dari usaha lokal. Langkah inilah yang disebut Burhanuddin dapat memutar perekonomian daerah.
ADVERTISEMENT
Nantinya, mulai dari kebutuhan beras, telur dan ayam akan diperoleh dari koperasi maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“Kemudian yang ketiga adalah perekonomian daerah juga berputar karena memang setiap dapur diperintahkan membeli secara lokal, memberi beras lokal, telur lokal, ayam lokal, dari koperasi dan UMKM secara lokal Jadi ini satu upaya untuk memutar ekonomi lokal, ekonomi daerah supaya dia bergerak,” lanjutnya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut juga mengatakan program MBG merupakan jawaban dari berbagai persoalan seperti kualitas prestasi anak sekolah, tingkat kecerdasan anak sekolah sampai stunting.
Maka dari itu, Burhanuddin melihat generasi yang menjadi sasaran program MBG adalah generasi yang akan mengisi Indonesia di masa depan dan harus didukung menjadi generasi yang kuat dan cerdas.
ADVERTISEMENT
“Kita ingin memberi makan gratis kepada hampir sepertiga rakyat Indonesia. Sepertiga yang akan mengisi masa depan kita. Ada 44 juta anak sekolah, 5 juta anak pesantren, 30 juta balita, 45 juta ibu hamil dan itu jumlahnya 80 sekian juta. Kita upayakan secara bertahap untuk bisa diberikan makanan bergizi agar mereka bisa menjadi generasi yang kuat, generasi yang cerdas, generasi yang bisa membangun Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Burhanuddin juga mengungkap saat ini sudah ada berbagai percobaan untuk program MBG yang telah dilakukan. Dari percobaan tersebut, muncul indikasi yang baik dari anak sekolah yang menjadi target.
“Sebelum pilot project itu dimulai kita hitung dulu berat badan anak itu, kita ukur tinggi badannya, kita lihat kebiasaan sekolahnya, banyak bolosnya berapa hari dan sebagainya. Setelah dikasih makan kita lihat attendance mereka meningkat, kesehatan juga mereka meningkat itu satu sisi, gizinya baik,” tutur Burhanuddin.
ADVERTISEMENT