Pencatatan Komodo Bond di London Bukti Investor Asing Percaya RI

14 Desember 2017 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah resmi mencatatkan obligasi global atau global bond berdenominasi rupiah senilai Rp 4 triliun melalui Komodo Bond di Bursa Efek London (LSE). Langkah dari Jasa Marga ini disambut baik oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, pencatatan ini membuktikan bahwa perekonomian di Indonesia cukup baik. Hal tersebut terbukti dengan tumbuhnya kepercayaan investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Saya kira dengan sudah dicatatkannya Komodo Bond di London ini menunjukkan bahwa investor asing juga mulai mempercayai Indonesia dan perekonomian Indonesia," kata Samsul saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Artinya, jika investor sudah mulai percaya dengan kondisi perekonomian Indonesia yang mulai membaik, maka dipastikan pencatatan ini akan mendorong semakin banyak investor asing.
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
"Ini merupakan pertanda baik, saya kira menunjukkan kepercayaan dunia luar," jelasnya.
Sekadar informasi, Komodo bond dengan jangka waktu tiga tahun ini diterbitkan senilai Rp 4 triliun (setara USD 295,7 juta), dengan kupon 7,5% dan dukungan investor global.
ADVERTISEMENT
Adapun dana tersebut akan digunakan oleh Jasa Marga untuk mengakses investor global, melalui London Stock Exchange, dalam rangka mendukung rencana pembangunan infrastuktur di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Komodo bond memungkinkan investor asing untuk mengakses infrastruktur untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Selain itu, investor juga mendapatkan akses ke mata uang lokal dan hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan USD Bonds.