Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pendapatan Daerah Jabar Selama 2023 Capai Rp 34,77 T, Naik 4,63 Persen
31 Januari 2024 18:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pendapatan daerah Pemprov Jabar meningkat pada tahun 2023. Berdasar data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, pada tahun 2022 pendapatan yang diperoleh senilai Rp 33,23 triliun. Sementara, pada tahun 2023, pendapatan daerah meningkat jadi Rp 34,77 triliun atau naik sekitar 4,63 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun pendapatan itu diperoleh dari berbagai sektor salah satunya Pajak Daerah yang angkanya mencapai Rp 22,52 triliun dan sudah melebihi target. Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), pendapatan yang diperoleh senilai Rp 9,20 triliun.
Kemudian, Pajak Atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Alat Berat (PBBKB) yakni senilai Rp 3,45 triliun. Lalu, Pajak Atas pengambilan dan atau Pemanfaatan Air Permukaan (PAP) senilai Rp 70,68 miliar. Selanjutnya, realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Rokok berada pada angka Rp 3,68 triliun.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, menilai capaian tersebut harus disyukuri dengan berbagai keterbatasan yang dihadapi. Dia pun mengaku sudah menyusun berbagai rencana untuk kembali meningkatkan pendapatan daerah.
"Saya tentu harus mengapresiasi kerja keras semua teman-teman yang terlibat, juga tim Pembina Samsat. Agenda, strategi untuk tahun ini sudah kami susun dan diharapkan semua bisa fokus kembali dan jangan cepat puas," kata dia melalui ketegangan yang diterima pada Selasa (31/1).
ADVERTISEMENT
Dedi menambahkan, tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2024 tidaklah mudah. Pendapatan yang diperoleh akan bergantung pada situasi sosial, politik, serta ekonomi.
Adapun untuk tahun ini, demi meningkatkan pendapatan daerah, Dedi mengaku bakal terus memaksimalkan teknologi digital untuk mempermudah wajib pajak membayar pajak.
"Transaksi wajib pajak yang menggunakan (aplikasi) Sambara tiap tahun trennya meningkat. Kemudian, kami ingin memperluas area yang menjadi percontohan dari sisi pelayanan," ujar dia.
Terpisah, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menilai PKB menjadi sektor andalan pendapatan daerah. Ke depan, dia menyebut akan ada tantangan yang dihadapi untuk sektor itu yakni terkait dengan visi nol emisi.
"PKB itu mengandalkan kepada bahan bakar fosil. Sementara kita menuju zero emmision. Makanya saya minta semua dinas jangan terlena. Penting mencari sumber pendapatan lain seperti pariwisata," kata dia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Bey meminta dinas lainnya di Pemprov Jabar agar mencari sumber pendapatan daerah lain misalnya dari sektor pariwisata. Dia menilai wisata di wilayah Ciayumajakuning dapat dimaksimalkan untuk menggenjot pendapatan daerah.
"Dinas-dinas lain, infrastuktur maupun pariwisata harus mulai bergerak. Makanya saya minta sekarang itu ke seluruh Kepala Dinas OPD itu saya minta, satu kerja baik, tapi kerja baik itu bukan kerja baik datang ke kantor, pulang jam pulang kantor," ucap dia.