Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pendapatan Daerah Karangasem Merosot Akibat Letusan Gunung Agung
17 Desember 2017 18:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Letusan Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali, berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian di wilayah sekitar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem diprediksi anjlok akibat kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, memprediksi PAD Karangasem merosot tajam hingga 78,72% dibandingkan tahun lalu yang pendapatannya mencapai Rp 235 miliar.
"Diperkirakan yang akan datang ini paling hanya mencapai Rp 50 miliar," kata I Gusti Ayu Mas Sumatri di sela pelatihan wartawan pasar modal yang berlangsung di Bali, kemarin.
Bahkan, dampak dari meletusnya Gunung Agung tersebut memiliki dampak yang besar dibandingkan tragedi bom bali I dan II. Sebab, meletusnya Gunung Agung berujung pada penutupan penerbangan di Bali dan Lombok.
"Dibandingkan bom bali I dan II, ini kerugian lebih banyak sekarang. Karena kalau bom bali tidak ada penutupan bandara, kalau ini ada penutupan bandara," ujarnya.
Ayu mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya memulihkan perekonomian Karangasem. Dia mengimbau wisatawan tak perlu khawatir dengan meletusnya Gunung Agung, sebab kondisi tersebut diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menarik pengunjung betapa indahnya letusan-letusan itu. Batasannya mungkin di Rendang, radius 10 kilometer," katanya.
Apalagi menurut dia, desa yang terkena dampak dari erupsi Gunung Agung tidak terlalu banyak. Dari 78 desa yang berada di Karangasem, sebanyak 58 desa di pastikan aman.