Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pendapatan GoTo Naik 37 Persen Kuartal I 2025, Jadi Rp 4,2 Triliun
29 April 2025 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat peningkatan pendapatan 37 persen pada kuartal I 2025 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sepanjang kuartal I 2024 GoTo membukukan pendapatan Rp 4,23 triliun.
Sementara itu Gross Transaction Value (GTV) inti GoTo meningkat sebesar 54 persen sepanjang kuartal I 2025 menjadi menjadi Rp 83,221 triliun dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu GTV GoTo tumbuh 24 persen secara YoY menjadi Rp 144,560 triliun.
Untuk EBITDA GoTo sepanjang kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 393 miliar atau mencetak untung dibanding rugi Rp 101 miliar pada periode yang sama di tahun 2024.
Rugi periode berjalan GoTo sepanjang kuartal I 2025 menyusut 61 persen menjadi Rp 367 miliar dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menjelaskan kinerja kuartal pertama tahun ini merupakan rekor baru yang menguntungkan. Menurutnya hal ini dapat dicapai karena kekuatan ekosistem yang dimiliki GoTo.
“Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” kata Patrick, Selasa (29/4).
ADVERTISEMENT
Di sektor financial technology atau GoPay, GoTo mencatat pendapatan bersih perseroan meningkat 90 persen sepanjang kuartal I 2025 menjadi Rp 1,206 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong tren positif skala portofolio pinjaman dan bisnis pembayaran konsumen. Sektor ini juga mencatat EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 47 miliar.
Di kuartal pertama 2025, GoTo menghadirkan fitur GoPay Hadiah THR yang merupakan fitur untuk pemberian hadiah secara digital.
Hal ini mendorong peningkatan Pengguna Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUs) di bulan Maret sebesar 35 persen.
Selain itu, pada kuartal pertama GoTo juga mencatat nilai pinjaman konsumen yang disalurkan tumbuh 108 persen secara YoY menjadi Rp 5,721 triliun. Pendapatan pinjaman juga tumbuh 168 persen secara YoY menjadi Rp 763 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan profitabilitas di seluruh bisnis kami walaupun di bulan Ramadan yang tahun ini jatuh pada kuartal pertama, biasanya terjadi perlambatan pertumbuhan di tingkat Grup,” kata Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho.
Sementara untuk sektor On Demand Services (ODS) atau GoJek, GoTo mencatat pendapatan bersih tumbuh 33 persen secara YoY menjadi Rp 3,007 triliun dengan rincian pertumbuhan di segmen mobility 20 persen menjadi Rp 752 miliar dan segmen delivery dengan pertumbuhan 39 persen menjadi Rp 2,255 triliun.
Sektor ini mencatat EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp 314 miliar atau tumbuh 89 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Rinciannya EBITDA yang disesuaikan untuk segmen mobility mencapai Rp 222 miliar atau tumbuh 33 persen sementara EBITDA yang disesuaikan untuk segmen delivery mencapai Rp 133 miliar atau tumbuh 142 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ini disumbang oleh lonjakan pesanan mobilitas premium sebesar 156 persen secara YoY. Selain itu di segmen delivery, layanan Food Express juga mengalami peningkatan.
“Untuk On-Demand Services, kami mencatatkan perbaikan margin tiga kuartal berturut-turut, dan GTV meningkat 17 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis kami dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi,” ujar Simon.
Simon juga yakin ke depan GoTo dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk setahun penuh yakni sebesar Rp 1,4 triliun sampai RP 1,6 triliun.