Pendapatan Nike Diperkirakan Anjlok 11,4 Persen, Terburuk dalam 5 Tahun Terakhir

Ilustrasi pabrik Nike. Foto: Shutterstock

Perusahaan sepatu dan perlengkapan olah raga asal AS, Nike memprediksi pendapatan anjlok pada kuartal III 2024 sebesar 11,4 persen. Penurunan tajam ini menjadi yang paling buruk dalam lima tahun terakhir.

Perusahaan gagal membuat warga AS rela merogoh kocek uang untuk membeli barang-barang perlengkapan olah raga dan pakaian terbaru mereka. Pengunduhan aplikasi pun menurun sekitar 35 persen sejak awal tahun 2025 menurut firma konsultan pemasaran, Sensor Tower.

Dilansir Reuters pada Kamis (20/3), distributor utama Nike, Foot Locker mencatat pendapatan terkoreksi akibat tekanan biaya promosi yang membengkak. Ini tentu bakal berakibat penurunan margin keuntungan perusahaan.

Foot Locker menjual sekitar 60 persen produk-produk Nike.

"Ini menandakan dampak dari diskon yang dikenakan oleh Nike untuk membersihkan inventaris yang tidak terjual," tulis laporan Reuters.

Indikator penurunan pendapatan tersebut menggambarkan jalan panjang ke depan bagi Nike dan CEO barunya Elliott Hill, yang mengambil alih pekerjaan teratas pada bulan Oktober.

Saham Nike telah merosot 19 persen sejak 20 September, setelah penunjukan Hill. Saingan Adidas, sementara itu, telah melihat sahamnya naik sedikit selama periode yang sama.

Nike diperkirakan akan membukukan penurunan pendapatan sebesar 11,5 persen menjadi USD 11,01 miliar pada kuartal ketiga [2024], menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Ini akan menjadi penurunan paling tajam sejak penurunan 38 persen yang dilaporkan Nike pada kuartal keempat tahun fiskal 2020 selama pandemi.