Pendiri Amartha Andi Taufan Garuda Putra Ungkap Kiat Sukses Bantu Jutaan UMKM

31 Agustus 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (kanan) saat menjadi pembicara dalam Persiapan Keberangkatan (PK) beasiswa LPDP angkatan 240 di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (kanan) saat menjadi pembicara dalam Persiapan Keberangkatan (PK) beasiswa LPDP angkatan 240 di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra sebagai salah satu alumni program pendidikan beasiswa LPDP, ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk memberikan materi kewirausahaan pada kegiatan Persiapan Keberangkatan (PK) beasiswa LPDP angkatan 240 di Jakarta, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia wirausaha, Andi Taufan membuktikan bahwa semangat untuk kembali dan berkontribusi bagi Indonesia merupakan modal yang kuat untuk membangun bisnis.
Indonesia memiliki jutaan potensi yang belum dimaksimalkan, mulai dari potensi ekonomi digital, ekonomi akar rumput, pariwisata berkelanjutan, dan lain-lain. Setiap potensi memiliki tantangan tersendiri untuk dikembangkan.
Namun bagi pendiri Amartha yang juga pernah menjabat sebagai staf khusus presiden ini, tantangan tersebut merupakan peluang untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di perdesaan.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menuturkan saat mengisi acara PK beasiswa LPDP, “Amartha lahir 14 tahun lalu diawali dari keinginan kami untuk menyelesaikan masalah paling mendesak yang sedang dihadapi Indonesia, yakni ketimpangan kesejahteraan. Kami melihat masyarakat di perdesaan memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM, namun ketimpangan akses permodalan serta ilmu untuk berwirausaha menjadi penghalang. Masalah inilah yang menjadi peluang bagi Amartha untuk menghadirkan solusi layanan keuangan inklusif”.
ADVERTISEMENT
Amartha hadir menjembatani kesenjangan ekonomi dan sosial dengan menyediakan akses permodalan bagi pengusaha kecil dan ultra-mikro di perdesaan. Akan tetapi dalam menjawab kebutuhan segmen ekonomi akar rumput tidak dapat dipukul rata.
Kebutuhannya sangat beragam, sehingga diperlukan inovasi untuk memahami kebutuhan pelanggan yang akan dilayani, dan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan berwirausaha.
“Tidak hanya menemukan masalah yang ada, membangun bisnis juga membutuhkan tim yang sejalan dengan visi perusahaan. Ini tahap awal yang menantang karena dengan keterbatasan sumber daya, kita dituntut untuk mencari tim yang kompeten secara teknis, dani juga memiliki komitmen untuk memberdayakan segmen ekonomi akar rumput. Untuk itu, kita perlu memanfaatkan data dan mendengarkan intuisi agar dapat memilih tim yang sejalan,” tambah Andi Taufan.
ADVERTISEMENT
Menurut Andi Taufan, Indonesia membutuhkan lebih banyak generasi muda yang berwirausaha untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Semakin banyak generasi muda berwirausaha, maka semakin banyak lapangan kerja tercipta, sehingga roda ekonomi terus berputar.

Membangun Bisnis dengan Komitmen Memberdayakan Segmen Ekonomi Akar Rumput

Diskusi bersama ratusan penerima beasiswa LPDP semakin hangat dengan adanya sesi tanya jawab. Peserta antusias untuk menggali lebih jauh bagaimana strategi Andi Taufan mendirikan Amartha, di tengah banyaknya isu geopolitik, tech winter, lesunya ekonomi dan lain-lain.
Namun, Amartha tetap kokoh dan fokus pada pembiayaan produktif bagi segmen UMKM akar rumput, bahkan berhasil mencatatkan performa yang terus bertumbuh.
Andi Taufan pun menjawab pertanyaan dari peserta, “Bisnis yang berkelanjutan harus memiliki fondasi yang kuat. Pelaku usaha harus memastikan tata kelola yang dijalankan sudah baik, customer yang dilayani masif dan berpeluang tumbuh, inovasi terus dijalankan untuk beradaptasi pada perubahan. Hal-hal ini yang akan menjadi magnet bagi bisnis untuk tumbuh berkelanjutan, sehingga menarik minat investor untuk bergabung”.
ADVERTISEMENT
Amartha mendapatkan investor pertamanya dari BeeNext Singapura pada tahun 2015. Saat itu, Amartha berhasil membuktikan bahwa bisnis model dan potensi customer yang dilayani begitu besar.
Performa pun kian tumbuh sehingga pendanaan terus berdatangan untuk bersama-sama mendukung Amartha dalam memajukan ekonomi akar rumput. Kini, lebih dari 30 institusi telah mempercayakan Amartha untuk menyalurkan modal dan mendigitalisasi UMKM.
“Sebagai pemimpin, kita harus amanah dalam menjalankan tugas. Kita sudah diberikan kepercayaan oleh customer, oleh investor, oleh karyawan. Maka jalankan tugas ini dengan amanah. Jangan cepat merasa puas, terus berinovasi karena perubahan dan tantangan senantiasa hadir di setiap perjalanan membangun bisnis. Jika merasa lelah dengan tantangan yang ada, pikirkan kembali visi yang kita bangun. Tujuannya adalah, membangun bisnis yang berkelanjutan, yang bisa menjadi aset bagi Indonesia”, ucap Andi Taufan sebelum menutup diskusi.
ADVERTISEMENT
Melalui tekad yang kuat dan komitmen untuk terus berinovasi, Andi Taufan berhasil mengatasi berbagai tantangan dan Amartha tetap bertumbuh sebagai perusahaan yang menciptakan dampak.
Amartha telah menyalurkan permodalan lebih dari 22 Triliun Rupiah kepada lebih dari 2,5 juta UMKM akar rumput di Indonesia. Amartha mencatatkan profitabilitas selama tiga tahun berturut-turut dan menargetkan untuk menjangkau jutaan UMKM lainnya di pelosok Indonesia.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio